5 Penyebab Bayi Susah Tidur

23 April 2018 11:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Susah Tidur (Foto:  Tim Bish/Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Susah Tidur (Foto: Tim Bish/Unsplash)
ADVERTISEMENT
Malam kian larut, namun bayi Anda masih belum memejamkan mata. Si kecil seperti tidak juga tampak lelah atau terlihat tidak tenang dan rewel tapi tetap saja tidak tidur-tidur. Kalaupun akhirnya tertidur, ia terbangun lagi di tengah malam. Duh, apa ya yang terjadi?
ADVERTISEMENT
Bayangkan bila hal ini terjadi bukan hanya semalam dua malam. Alhasil Anda dan suami tentu saja ikutan tidak bisa tidur meski sudah sangat merasa lelah. Mengutip Parents, kumparanMOM (kumparan.com) berikut penyebab umum bayi susah tidur:
Terlalu bersemangat
Com-Lucunya Bayi Tertawa (Foto: Thinkstocks)
zoom-in-whitePerbesar
Com-Lucunya Bayi Tertawa (Foto: Thinkstocks)
Mungkinkah bayi Anda terlalu banyak beraktivitas di siang atau sore harinya? Atau barangkali bayi Anda justru banyak bermain ketika menjelang malam? Itu semua memang menyenangkan bagi si kecil dan membuatnya bersemangat. Namun kesenangan bercampur rasa kantuk dan letih itu, justru bisa menyebabkan ia susah tidur lho, Moms.
“Ketika itu terjadi, bayi akan semakin sulit dan akan bangun lebih sering pada malam hari,” kata Jodi Mindell, PhD, seorang penulis buku Sleeping Through the Night.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu Moms, coba perhatikan lagi aktivitas bayi Anda sepanjang hari. Apa saja yang ia lakukan?
Sensitif
Bayi menangis agar merasa lebih baik. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi menangis agar merasa lebih baik. (Foto: Thinkstock)
Kemungkinan lainnya, bisa jadi si kecil termasuk bayi yang sensitif.
Harvey Karp, MD, pencipta DVD serta buku The Happiest Baby on the Block mengatakan, jika pada beberapa bayi memang memiliki sensitivitas yang tinggi pada gangguan di sekitar atau bahkan dalam diri mereka sendiri.
“Mereka mungkin terganggu dengan dering telepon, bunyi detak jam, suara percapakan, bahkan sensasi pada tubuh mereka sendiri,” kata Karp.
Apalagi pada malam hari, menurut Karp, bayi sensitif akan lebih peka hingga menyebabkannya sulit tidur di bandingkan pada siang hari.
Ruangan kurang nyaman
Menangis tanda bayi dalam kondisi normal (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Menangis tanda bayi dalam kondisi normal (Foto: Thinkstock)
Jangan sepelekan kenyamanan ruangan bagi bayi Anda. Perhatikan ruangan tempat si kecil tidur baik dari segi kebersihan maupun sirkulasi udaranya. Pastikan udara yang segar dan pancaran matahari setidaknya bisa menembus ruangan bayi Anda.
ADVERTISEMENT
Kenapa? Ruangan yang pengap ditambah kebiasaan Anda seharian meletakkan bayi Anda di tempat tidur, bisa mengganggu tidur nyenyaknya.
“Bayi yang mendapatkan lebih banyak paparan cahaya pada siang hari, bisa tidur lebih baik,” ujar Dr.Mindell.
Pakaian kurang nyaman
Selimut bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Selimut bayi. (Foto: Thinkstock)
Bukan hanya ruangan, perhatikan juga pakaian yang dikenakan si kecil, Moms. Jangan sampai Anda memakaikan pakaian yang membuatnya gerah, sesak, terlalu sempit hingga membuat ia tidak nyaman dan rewel saat tidur.
Tidur siang berlebihan
Ilustrasi Bayi Tidur.  (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Tidur. (Foto: Pixabay)
Perhatikan kebiasaan tidur bayi Anda. Meski tidur siang baik, namun bukan berarti membiarkannya tidur sepanjang hari. Anda perlu membantu si kecil membedakan kapan waktu sebaiknya tidur lebih lama, yaitu malam hari.