5 Permainan Tradisional untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak

18 Juni 2024 12:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak bermain congklak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bermain congklak. Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapan terakhir kali Anda memperkenalkan permainan tradisional kepada anak, Moms? Seiring dengan berkembangnya teknologi dan game online, banyak permainan tradisional yang 'dilupakan' karena dianggap ketinggalan zaman.
Padahal, permainan tradisional dapat mendorong kecerdasan anak lho, Moms. Mulai dari psikomotorik, sosial dan emosional, hingga kreativitas anak. Kecanduan terhadap gadget juga dapat diminimalisir karena permainan tradisional akan mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik tanpa gawai.
Oleh sebab itu, yuk ajak anak merasakan serunya permainan tradisional di Dolan Bocah kumparanMOM Festival Hari Anak 2024! Selama 2 hari, kumparan bersama MilkLife, Le Minerale, MyJelly, Kodomo, NUVO Family, Nata Wong Coco, Bright Gas, AICE, dan Taro, akan menghadirkan sederet permainan tradisional yang bisa dimainkan anak maupun orang tua.
Mengusung tema Petualangan Anak Nusantara, kumparanMOM Festival Hari Anak 2024 kali ini digelar pada 27-28 Juli di Taman Anggrek GBK. Selain permainan tradisional, ada pula ragam aktivitas seru yang dapat memupuk rasa kebhinekaan, kreativitas, dan gotong royong pada diri anak, lho! Jadi, jangan lupa datang ya, Moms!

5 Permainan Tradisional yang Dukung Kecerdasan Anak

Nah, di antara banyaknya permainan tradisional, 5 di antaranya dapat mendukung tumbuh kembang si kecil. Apa saja?

1. Congklak

Selain dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak, congklak juga dapat jadi stimulasi untuk melatih motoriknya. Sebab, anak akan menggenggam dan menjatuhi biji congklak selama bermain.
Selain itu, anak juga perlu mengatur strategi memperbanyak biji congklak yang dikumpulkan atau memperpanjang gilirannya agar dapat memenangkan permainan.

2. Lompat karet

Anak mungkin ogah-ogahan saat diminta berolahraga. Namun saat waktunya bermain, si kecil pasti akan bersemangat. Betul begitu, Moms?
Ilustrasi anak bermain lompat karet. Foto: Shutterstock
Nah, Anda dapat mengajaknya bermain lompat karet untuk mengajaknya melakukan aktivitas fisik. Selain dapat melatih keseimbangan dan kekuatan otot anak, permainan tradisional ini juga meningkatkan kinerja jantung karena termasuk latihan kardio.

3. Petak umpet

Selain baik untuk fisik anak karena permainan ini biasanya dilakukan dengan berlari, petak umpet mendorong anak untuk berpikir dan memecahkan masalah saat ia mencari tempat persembunyian.
Dilansir Child's Play in Action, permainan sederhana seperti petak umpet juga bisa bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak anak karena si kecil belajar mengingat instruksi dan aturan, Moms.

4. Egrang

Karena harus menyeimbangkan badan agar bisa berjalan, permainan egrang akan mengasah motorik kasar anak. Tanpa sadar, ia juga belajar bekerja keras dan tidak menyerah untuk tetap berjalan di atas menggunakan sepasang bambu.
Ilustrasi anak bermain egrang. Foto: Shutterstock

5. Gobak sodor

Gobak sodor juga dikenal sebagai permainan hadang, terobos, galasin, atau galah asin.
Saat bermain, anak perlu bekerja sama dalam tim untuk mengalahkan lawan yang akan melewati pertahanan mereka. Selain mengasah kemampuan bersosialisasi, hal tersebut juga dapat melatih sifat kepemimpinan dan tanggung jawab anak, Moms.
Nah itu dia macam-macam permainan tradisional yang bantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Masih banyak permainan lain yang bisa dilakukan di Dolan Bocah kumparanMOM Festival Hari Anak 2024 lho, Moms!
Sampai bertemu di GBK tanggal 27-28 Juli 2024 ya!
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio