5 Perubahan pada Anak Praremaja yang Orang Tua Perlu Tahu

20 Desember 2022 18:56 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak praremaja. Foto: Nattapat Halpin/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak praremaja. Foto: Nattapat Halpin/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anda punya anak dengan rentang usia 8 hingga 12 tahun? Itu artinya Anda harus siap-siap melihat berbagai tanda anak beranjak remaja atau yang dikenal sebagai praremaja.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, di tahap perkembangan ini akan banyak perubahan yang dialami anak. Mulai dari pubertas hingga anak sudah lebih mandiri. Terkadang, perubahan ini bisa mengejutkan para ayah dan ibu juga, karena tidak sadar anak kini sudah semakin besar.
Jadi, apa saja sih perubahan atau perkembangan yang biasa terjadi saat anak menuju remaja?

Yang Orang Tua Perlu Tahu saat Anak Beranjak Remaja

1. Perubahan Fisik
Ilustrasi Anak praremaja. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
Periode pubertas akan diiringi dengan perubahan bentuk tubuh pada anak. Dilansir WebMD, di masa ini, anak akan mulai terlihat lebih tinggi, tumbuh rambut di area ketiak dan organ intim, muncul jerawat, hingga mudah berkeringat. Pada anak perempuan akan mulai menstruasi dan pertumbuhan payudara. Sementara anak laki-laki akan mengalami perubahan pada suara dan testis membesar.
ADVERTISEMENT
2. Keinginan untuk Mandiri
Jika biasanya si kecil lebih manja dan selalu ingin dekat dengan orang tuanya, hal sebaliknya terjadi ketika ia mulai beranjak remaja.
"Mereka mulai menjauhkan diri dari orang tua mereka. Jadi sering main dan berbagi dengan teman-teman mereka, merasa lebih dianggap sebagai keluarganya. Anak akan mulai mengabaikan orang tua, menentang aturan, atau menunjukkan sikap melawan," jelas psikolog anak dan remaja Shannon Odell, PsyD.
Tetap tenang, Moms. Karena rasa ingin mandiri ini terbilang normal dan tidak perlu dilarang. Namun, Anda juga perlu memberi batasan agar anak tetap bisa patuh pada orang tua ketika sedang membangun kemandirian diri mereka sendiri.
3. Mengikuti Teman-temannya
Ilustrasi anak praremaja cemas dengan bentuk tubuh. Foto: MIA Studio/Shutterstock
Agar bisa diterima di lingkungan pertemanannya, bisa jadi anak juga akan mengikuti apa yang teman-teman mereka lakukan. Mulai dari cara berbicara, berpakaian, berperilaku, hingga makanan atau tontonan. Ini masih berhubungan dengan bagian dari membangun kemandiriannya kok, Moms.
ADVERTISEMENT
Jadi, ayah dan ibu diharapkan tetap mengawal dan mengawasi agar anak tidak sampai keluar batas. Perhatikan juga tanda-tanda dia memiliki pertemanan yang tidak sehat.
4. Citra Tubuh
Citra tubuh atau body image adalah cara memandang tubuh atau aspek tertentu dari tubuh seseorang. Seringkali, anak terpengaruh komentar dari orang-orang di sekitarnya atau media sosial. Sebaiknya orang tua perlu berhati-hati ketika membicarakan tentang tubuhnya. Dan jangan lupa bantu anak untuk membangun body image yang positif.

5. Tertarik dengan Lawan Jenis

Beberapa anak beranjak remaja juga mulai berpikir tentang menyukai temannya yang lawan jenis. Bila Anda melihat tanda-tanda anak menyukai seseorang, tidak perlu langsung dilarang, Moms. Alih-alih melarang, Anda bisa mendukungnya secara positif namun ingatkan agar tetap fokus di sekolah. Buatlah suasana yang nyaman bagi anak untuk bercerita, mau jadi pendengar yang baik dan tidak langsung menilainya secara buruk.
ADVERTISEMENT