5 Tanda Kehamilan yang Jarang Disadari

27 Juni 2022 15:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanda kehamilan yang sering tidak disadari. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tanda kehamilan yang sering tidak disadari. Foto: Shutterstock
Mual dan muntah umumnya jadi tanda-tanda kehamilan yang umum dirasakan banyak wanita, terutama pada trimester awal. Namun, tak sedikit pula gejala kehamilan jarang disadari karena mirip dengan kondisi kesehatan lain yang umum terjadi.
Saking umumnya gejala yang dirasakan, sering kali ibu hamil menganggapnya sebagai tanda menjelang haid. Ya Moms, penting untuk menyadari kehamilan sedini mungkin agar ibu bisa menjaga kesehatan janin dengan lebih optimal.
Oleh sebab itu, yuk pahami juga beberapa tanda kehamilan yang kerap tidak disadari wanita.

5 Tanda Kehamilan

1. Terlambat menstruasi
Terlambat menstruasi jadi salah satu tanda awal kehamilan. Foto: Shutterstock
Telat datang bulan menjadi tanda paling mudah disadari pada awal masa kehamilan. Meski begitu, siklus menstruasi yang terlambat juga bisa terjadi karena beberapa faktor lain, seperti stres, gaya hidup tidak sehat, hingga kelelahan.
Namun bila sebelumnya siklus haid Anda teratur, segera konsultasikan hal ini ke dokter kandungan. Biasanya telat datang bulan sebagai tanda kehamilan juga diikuti dengan beberapa perubahan seperti mudah lelah hingga perubahan fisik payudara.
2. Sering buang air kecil
Dilansir healthline, peningkatan frekuensi buang air kecil di awal kehamilan disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon progesteron dan hCG (human chorionic gonadotropin) yang membuat produksi urine bertambah disertai pembesaran rahim. Selain itu, cairan tubuh juga cenderung ikut meningkat selama kehamilan, sehingga jumlah urine yang dikeluarkan juga lebih banyak.
Lalu memasuki trimester ketiga saat ukuran bayi semakin membesar, rahim akan semakin menekan kandung kemih. Tapi jangan khawatir karena gejala ini tidak membahayakan, selama ibu mengonsumsi cukup cairan agar tidak dehidrasi.
3. Ada rasa Aneh di mulut
Indera perasa lebih sensitif jadi salah satu tanda kehamilan. Foto: Shutterstock
Sering melihat ibu hamil yang tiba-tiba tidak suka pada suatu makanan, bahkan merasa mual ketika memakannya? Ternyata, peningkatan hormon progesteron, prolaktin, dan hCG saat hamil juga memengaruhi indera perasa dan penciuman atau disebut dysgeusia, Moms.
Mengutip Verywell Family, sebuah penelitian berjudul ‘Changes in Gustatory Sense During Pregnancy’ dari Nihon University School of Medicine (2009), mengungkapkan bahwa 93 persen perempuan mengalami gejala munculnya rasa aneh seperti logam di dalam mulut saat awal kehamilannya. Selain itu, ada sebuah teori yang memaparkan bahwa perubahan indera perasa ini merupakan salah satu bentuk pertahanan diri untuk menghindari keracunan yang dapat membahayakan ibu dan janin.
4. Kram perut dan muncul flek merah muda
Kram awal kehamilan biasanya diakibatkan oleh nyeri ligamen dan peningkatan aliran darah ke rahim. Selain itu antara minggu ketiga kehamilan, tak sedikit juga ibu yang mengalami flek akibat tertanamnya sel telur yang telah dibuahi di dalam rahim atau implantasi.
Lantas, bagaimana cara membedakan gejala ini dengan premenstrual syndrome (PMS)? Biasanya flek tanda kehamilan berwarna merah muda dengan frekuensi jauh lebih sedikit dibandingkan darah menstruasi. Namun bila kram dan flek ini terjadi dalam waktu lama, sebaiknya ibu segera memeriksakannya, ya!
5. Sakit pinggang belakang
Rasa sakit pada bagian pinggang ke bawah biasanya muncul selama trimester pertama hingga trimester ketiga. Foto: Shsutterstock
Rasa sakit pada bagian punggung hingga pinggang ke bawah juga biasanya muncul selama trimester pertama hingga trimester ketiga. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab ibu mengalami sakit pinggang, di antaranya perubahan hormon HCG dan estrogen yang memengaruhi ligamen di area panggul dan sendi.
Meningkatnya berat badan serta kurang gerak juga bisa menyebabkan badan kaku dan terasa pegal. Apalagi saat hamil, bagian panggul menjadi tumpuan sehingga risiko sakit pinggang pun semakin sering.
Selain melakukan pemeriksaan lebih lanjut, yang tidak kalah penting adalah memperhatikan asupan nutrisi ibu setiap hari. Sejak awal merencanakan program kehamilan, sebaiknya ibu sudah mengonsumsi makanan bergizi, terutama zat besi dan asam folat.
Dilansir laman National Health Service dari Inggris, seorang ibu disarankan mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap hari di awal mempersiapkan kehamilan hingga menjelang persalinan, untuk mencegah risiko Spina bifida atau cacat lahir yang terjadi akibat terganggunya pembentukan tabung saraf selama bayi kandungan. Sedangkan zat besi berperan aktif untuk tumbuh kembang bayi, mencegah anemia, sekaligus mencegah risiko kelahiran prematur.
Jangan lupa dampingi asupan bergizi Anda dengan suplemen yang dibutuhkan ibu selama kehamilan. Seperti Osfit Platinum yang bisa dikonsumsi sejak mempersiapkan program kehamilan hingga saat ibu menyusui.
Osfit Platinum memiliki komposisi lengkap vitamin dan mineral untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan/atau menyusui serta perkembangan janin. Foto: Osfit Platinum
Osfit Platinum memiliki komposisi lengkap Omega 3, 10 vitamin, dan 5 mineral di antaranya; vitamin A, B1, B2, B3, B6, B12, C, D, E; asam folat; serta mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, Iodium, dan zink; untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi sehingga dapat memelihara kesehatan ibu hamil dan/atau menyusui serta perkembangan janin.
Dapat dikonsumsi satu kali sehari dari awal merencanakan kehamilan hingga pasca melahirkan, Osfit Platinum bisa dibeli di apotek terdekat atau melalui Official Store Kalbe Farma di sini.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Osfit Platinum