5 Tantangan yang Umum Dirasakan Ibu Usai Melahirkan Anak Kedua

5 Agustus 2022 20:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dua anak. Foto: Rachaphak/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dua anak. Foto: Rachaphak/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tantangan saat melahirkan anak pertama dan kedua bisa saja berbeda. Meski begitu, saat hamil dan melahirkan anak kedua, ibu mungkin sudah lebih berpengalaman dalam menghadapi gejala kehamilan atau sudah mengerti seperti apa rasanya melahirkan.
ADVERTISEMENT
Namun setelah melahirkan anak kedua, ibu bisa saja merasakan tantangan yang tidak dialami sebelumnya. Ya Moms, setelah melahirkan anak kedua, maka tugas Anda untuk mengasuh anak pun bertambah.
Dikutip dari Practical Parenting, berikut adalah tantangan yang umum dirasakan ibu setelah melahirkan anak kedua.

Tantangan yang Dirasakan Ibu setelah Melahirkan Anak Kedua

Ilustrasi ibu mengalami perubahan emosi setelah melahirkan anak kedua. Foto: Shutter Stock
1. Perubahan Emosi
Perawat kesehatan anak dan keluarga dari Nurturing Hands, Hartford, Amerika Serikat, Kathy O’Donnell setuju bahwa bagi banyak ibu, penyesuaian emosional setelah melahirkan anak kedua ternyata terasa sulit.
Pasalnya, mereka harus menerima bahwa waktu yang dihabiskan bersama anak sulungnya mungkin akan berkurang. Mereka mungkin juga akan merasa sedih jika tidak bisa meluangkan waktu untuk anak pertamanya.
Meski begitu, ibu harus belajar melihat semuanya dari sisi positif agar bisa menyesuaikan diri. “Apa yang Anda berikan kepada anak sulung Anda adalah saudara kandung, dan itu adalah hadiah seumur hidup,” jelas Kathy.
ADVERTISEMENT
2. Menghadapi Reaksi Anak Pertama
Saat mendapat adik, reaksi awal anak pertama mungkin akan terlihat senang karena ia merasa punya teman baru. Namun, lambat laun, bisa jadi ia merasa cemburu karena perhatian orang tuanya terbagi. Ia mungkin akan menunjukkan perilaku menentang dan tidak bisa menerima.
Menurut Kathy, Anda dapat membantu si sulung untuk menyesuaikan diri dengan mengajaknya bermain dengan adiknya atau melibatkan si kakak dalam mengurus adiknya. “Tapi, pastikan itu selalu di bawah pengawasan,” ujar Kathy.
3. Sulit Mengoptimalkan Bonding dengan Bayi
Ilustrasi ibu sulit bonding dengan bayi. Foto: Getty Images
Karena memiliki dua anak, maka kini Anda perlu menyesuaikan diri agar bisa memerhatikan keduanya. Hal itu tak jarang membuat Anda jadi sulit mengoptimalkan bonding dengan bayi. Untuk itu, Anda mungkin bisa berbagi tugas dengan suami atau babysitter untuk mengasuh si sulung selagi Anda menikmati waktu bersama si bungsu.
ADVERTISEMENT
4. Persiapan Keluar Rumah
Saat masih punya satu anak, persiapan untuk pergi keluar rumah mungkin bisa lebih mudah dan praktis. Nah, dengan kehadiran anak kedua, tentu persiapan saat bepergian jadi bertambah. Ya Moms, Anda harus menyiapkan keperluan keduanya dan menyimpannya di tas yang berbeda. Alhasil, barang bawaan Anda pun jadi lebih banyak.
5. Sulit Membagi Waktu
Sejak kehadiran anak kedua, Anda mungkin menjadi sulit membagi waktu, baik waktu bersama anak pertama, bersama suami, bahkan untuk diri sendiri.
Menurut Kathy, pembagian waktu bukan perkara kuantitas, tapi kualitas. Selama Anda bisa memanfaat waktu yang ada dengan maksimal, hubungan Anda dengan anak pertama dan suami akan tetap berjalan dengan baik.
“Bicaralah dengan pasangan Anda tentang bagaimana perasaan Anda dan beri dia kesempatan untuk mengungkapkan kebutuhannya juga,” ujar Kathy.
ADVERTISEMENT