5 Tips Cegah Preeklamsia saat Hamil

16 November 2021 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi preeklamsia pada ibu hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi preeklamsia pada ibu hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Beberapa wanita berisiko mengalami masalah selama kehamilan. Salah satu kondisi gangguan kehamilan yang bisa terjadi adalah preeklamsia. Ibu hamil dengan tekanan darah tinggi atau obesitas dinilai lebih berisiko mengalami preeklamsia.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan ibu hamil dengan preeklamsia sebenarnya bisa melahirkan bayinya dengan sehat dan pulih sepenuhnya dari kondisi ini. Namun, tak jarang preeklamsia juga bisa menimbulkan dampak yang membahayakan keselamatan ibu maupun bayinya.
Dikutip dari Parenting Healthy Babies, gejala preeklamsia seperti urine yang berlebih dan tekanan darah tinggi biasanya muncul pada minggu ke-20 kehamilan. Preeklamsia dapat menyebabkan retensi air, kerusakan organ dan nyeri perut pada ibu hamil.
Oleh karena itu, ibu perlu menjalani kehamilan yang sehat agar terhindar dari risiko preeklamsia. Mengutip Being The Parent, ada beberapa hal yang bisa ibu hamil lakukan untuk mencegah risiko preeklamsia seperti berikut ini.

7 Cara untuk Mencegah Risiko Preeklamsia saat Hamil

1. Olahraga teratur
Ibu Hamil Olahraga Foto: Shutter Stock
Berolahraga secara teratur terbukti sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Olahraga selama kehamilan dapat mengurangi peradangan, membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan juga bertindak sebagai mekanisme pertahanan untuk melindungi tubuh dari efek stres.
ADVERTISEMENT
Olahraga ringan akan bermanfaat untuk kehamilan yang sehat sehingga mengurangi risiko komplikasi seperti preeklamsia.
2. Konsumsi makanan sehat
Ilustrasi ibu hamil makan stroberi. Foto: Shutter Stock
Mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin dan mineral yang tinggi sangat baik untuk kehamilan. Misalnya saja makanan kaya kalium dan sedikit garam untuk melawan tekanan darah tinggi. Kemudian buah dan sayuran segar yang akan membantu memasok elektrolit dalam jumlah tinggi termasuk potasium. Jika semua nutrisi terpenuhi, maka ibu bisa menjalani kehamilan yang sehat dan terhindar dari komplikasi.
3. Tetap terhidrasi
ibu hamil minum air putih Foto: Shutterstock
Menjaga tubuh tetap terhidrasi merupakan hal penting untuk kehamilan yang sehat. Ibu hamil setidaknya perlu mengonsumsi air putih sebanyak delapan gelas setiap harinya. Hindari asupan minuman berkafein seperti kopi, teh, minuman berkarbonasi seperti soda dan juga alkohol selama kehamilan.
ADVERTISEMENT
4. Pertahankan berat badan
Ibu Hamil Periksa Berat Badan Foto: Shutterstock
Sangat penting bagi ibu hamil untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Obesitas selama kehamilan dapat merusak kadar hormon dan metabolisme ibu hamil, sehingga menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko preeklamsia.
5. Penuhi asupan vitamin D
Ibu hamil berjemur. Foto: Shutter Stock
Vitamin D sangat penting untuk mencegah komplikasi selama kehamilan. Pastikan ibu hamil mendapatkan asupan vitamin D yang cukup setiap harinya. Vitamin D bisa diperoleh dari paparan sinar matahari minimal 20 menit di pagi hari.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis