5 Tips Mengajak Anak ke Dokter Gigi untuk Pertama Kali

6 Desember 2024 16:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak ke Dokter Gigi. Foto: Sorapop Udomsri/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak ke Dokter Gigi. Foto: Sorapop Udomsri/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mengajak si kecil memeriksakan gigi ke dokter menjadi salah satu tantangan bagi orang tua. Sebab tak jarang anak menangis hingga memberontak karena takut menghadapi dokter gigi.
ADVERTISEMENT
Namun, jangan sampai melewatkan pemeriksaan gigi hanya karena anak memberontak, ya, Moms. Pasalnya, gigi termasuk salah satu bagian tubuh yang penting untuk diperiksa secara rutin.
American Academy of Pediatric Dentistry menganjurkan orang tua untuk mulai memeriksakan gigi si kecil saat umurnya mencapai 1 tahun. Secara umum, pemeriksaan gigi sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk mencegah masalah seperti gigi berlubang.
Jadi, orang tua harus bisa membujuk si kecil untuk berani memeriksakan gigi ke dokter. Jika bingung caranya, yuk simak tips mengajak anak ke dokter gigi dalam artikel ini.

Tips Mengajak Anak ke Dokter Gigi

Ilustrasi anak ke dokter gigi. Foto: aslysun/Shutterstock
Dikutip dari Innovative Pediatric dentistry, berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda terapkan saat ingin membuat anak lebih berani mengunjungi dokter gigi.
ADVERTISEMENT

1. Bangun citra positif tentang dokter gigi

Bukan hanya anak-anak, terkadang orang dewasa juga masih takut mengunjungi dokter gigi. Jika Anda termasuk kelompok yang takut, sebaiknya jangan tunjukkan di depan anak, ya, Moms.
Kecemasan yang Anda rasakan dapat menular pada si kecil, sehingga disarankan untuk bersikap tenang dan positif. Jangan pernah menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan terkait dokter gigi.
Hindari pula menakut-nakuti si kecil dengan sosok dokter gigi. Misalnya mengatakan, “Jangan makan yang manis-manis, nanti dokter gigi marah, lho.”
Sebaliknya, sebaiknya ciptakan citra yang positif tentang dokter gigi. Sampaikan pada anak bahwa dokter gigi adalah sosok yang baik dan terampil membersihkan kotoran-kotoran di gigi tanpa rasa sakit.

2. Pertimbangkan dokter gigi anak

Sebenarnya boleh membawa anak ke dokter gigi umum. Tapi jika si kecil belum terbiasa dengan perawatan gigi, sebaiknya pertimbangkan dokter gigi anak.
ADVERTISEMENT
Dokter gigi anak telah mempelajari semua hal yang berkaitan dengan perkembangan dan psikologi anak. Itulah mengapa mereka lebih terampil dalam mengatasi anak yang cemas. Mereka juga mampu membuat anak lebih rileks saat giginya ditangani.

3. Tonton kartun atau baca buku tentang kunjungan ke dokter gigi

Carilah video kartun atau dongeng yang menceritakan tentang seseorang mengunjungi dokter gigi dengan senang. Ketika anak-anak melihat karakter favorit mereka tidak takut terhadap dokter gigi, mereka juga akan cenderung lebih berani.
Tontonan atau bacaan itu juga bisa memberikan anak gambaran terkait apa saja yang akan dilakukan pada giginya. Pastikan ceritanya bernuansa positif dan memotivasi, ya, Moms.

4. Bermain peran dokter gigi di rumah

Ilustrasi anak ke dokter gigi. Foto: Akkalak Aiempradit/shutterstock
Anak-anak cenderung senang belajar sambil bermain game yang seru. Nah, manfaatkan itu untuk mengajarkan tentang kesehatan gigi pada anak.
Anda bisa berpura-pura sebagai dokter gigi, kemudian periksa gigi si kecil dengan cara yang menyenangkan. Jika anak menolak, mulailah dengan memeriksa gigi boneka kesayangannya. Permainan seperti ini akan membuat anak lebih rileks dan siap untuk mengunjungi dokter gigi.
ADVERTISEMENT

5. Beri tahu jadwal pemeriksaan gigi pada anak di hari-h

Jika Anda memberi tahu si kecil terkait jadwal ke dokter gigi dari beberapa hari sebelumnya, mereka akan cenderung berimajinasi tentang hal itu. Terkadang imajinasinya berubah menjadi liar dan menimbulkan kecemasan.
Jadi, sebaiknya orang tua memberi tahu anak tentang jadwal berkunjung dokter gigi di hari-h. Namun, sebelum benar-benar menetapkan jadwal, pastikan Anda telah melakukan tips 1-4 di atas agar anak tidak terlalu takut lagi dengan dokter gigi.