Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Memasak makanan pendamping ASI atau MPASI bisa menjadi kegiatan yang menyita waktu Anda. Apalagi jika harus memasak tiga kali, sesuai dengan porsi makan si kecil. Namun sebenarnya, Anda bisa saja lho membekukan makanan bayi agar lebih praktis, awet, dan nilai gizinya juga tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, teknik membekukan MPASI ini berlaku jika Anda membuat porsi makanan yang banyak, dan masih bisa dikonsumsi bayi untuk sore nanti, atau memang ingin membuat perencanaan menu MPASI hingga beberapa hari ke depan.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua makanan bisa dibekukan. Seperti daging merah, ayam, dan telur, yang tidak dianjurkan untuk dibekukan. Nasi, oatmeal, dan tepung-tepungan juga tidak disarankan untuk dibekukan.
Sebaiknya yang dibekukan adalah aneka pure buah dan sayuran seperti mangga, pir, pisang, brokoli, wortel, dan jagung. Serta Anda juga bisa membekukan kaldu ayam dan sapi. Namun, membekukan MPASI beku juga tidak boleh sembarangan. Jadi, coba ikuti beberapa tips berikut agar aman.
Tips Menyimpan MPASI Beku yang Aman
1. Cuci dan Kupas Buah atau Sayuran
ADVERTISEMENT
Cuci dan kupas buah atau sayuran, seperti stroberi, wortel, dan kentang hingga bersih, sebelum dihaluskan atau dipotong menjadi beberapa bagian. Ohio State University Extension melansir, jika Anda ingin menyimpan sayuran mentah utuh, rebus sebelum dibekukan untuk membatasi aktivitas enzimatiknya dan menghancurkan mikroorganisme di permukaannya.
2. Dinginkan Makanan yang Sudah Matang
Dinginkan makanan yang sudah matang sebelum dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan. Namun jangan dibiarkan terlalu lama saat Anda mendinginkannya. Makanan yang dimasak jangan disimpan lebih dari dua jam pada suhu ruangan agar makanan tidak terkontaminasi mikroba.
3. Atur Suhu Freezer
Mengutip Mom Junction, sebaiknya setel suhu freezer di bawah -18 derajat celsius. Menyimpan makanan pada suhu yang sesuai sangat penting untuk mencegah pembusukan mikroba.
ADVERTISEMENT
4. Perhatikan Wadah Penyimpanan
Jangan pernah menggunakan wadah kaca untuk membekukan makanan. Kebanyakan wadah kaca tidak tahan suhu beku dan bisa pecah atau retak. Jadi, bisa meninggalkan pecahan di makanan.
Sebaiknya, gunakan wadah atau kantung kedap udara untuk menyimpan makanan beku. Supaya makanan tidak mengalami luka bakar freezer, yakni adanya bercak bertekstur keputihan, kecoklatan, atau keabu-abuan yang berkembang di atas makanan karena dehidrasi dan oksidasi yang disebabkan oleh paparan udara.
5. Beri Label
Beri label yang jelas pada wadah, kantung, atau baki es dengan nama makanan yang disimpan dan tanggal penyimpanannya.