6 Cara Jaga Berat Badan Ideal Bayi

25 Juni 2018 15:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi Bayi  (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Bayi (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Meski melihat bayi berpipi chubby dan gemuk selalu bikin gemas, namun menjaga berat badan ideal bayi tetap lebih penting. Karena bisa saja tanpa disadari orang tua, si kecil mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
ADVERTISEMENT
Idealnya, bayi baru lahir memiliki berat rata-rata 3.25 kg. Sementara itu, pada bayi usia 1 tahun yaitu 8.6-9.6 kg dan usia 2 tahun setidaknya beratnya tak melebihi 14.4 kg.
Nah, bagaimana dengan bayi Anda? Apakah sudah ideal? Tenang Moms, jikapun belum Anda tak boleh berputus asa. Begitupun jika telah ideal, maka yang perlu Anda lakukan ialah menjaga berat badan di kecil tetap ideal.
kumparanMOM merangkum cara menjaga berat badan bayi ideal bayi dari Harvard Medical School di situs resminya yang bertajuk 6 Ways to Help Keep your Baby at a Healthy Weight berikut:
1. Susui Bayi
Ilustrasi ibu menyusui.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
Menyusui tidak hanya dapat menjadi diet alami ibu dengan membakar kalori sebanyak 300-500 kalori perhari, menyusui juga bisa berguna menjaga berat badan ideal bayi lho. Kandungan ASI mampu mencukupi kebutuhan gizi bayi namun tidak hanya itu, si kecil juga memerlukan tenaga ekstra untuk bisa menghisap dan menelan saat menyusu.
ADVERTISEMENT
2. Jangan Umpan Makanan
Ilustrasi bayi makan.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi makan. (Foto: Thinkstock)
Tiap kali bayi Anda rewel atau nangis, jangan mengumpannya dengan makanan agar ia tenang. Itulah mengapa, penting bagi Anda dapat mengenali tanda-tanda bayi lapar, lelah, atau ingin tidur.
Apalagi, jika kini bayi Anda sudah MPASI dan mulai mengenal banyak ragam makanan. Maka, jangan mudah terpancing untuk selalu memberikan bayi makanan padahal sebetulnya ia belum lapar.
3. Hindari Porsi Berlebihan
Ilustrasi bayi makan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi makan (Foto: Thinkstock)
Segala yang berlebihan tentu tidak baik kan, Moms. Tak terkecuali memberi asupan makanan kepada bayi. Ia yang kini mulai mengeksplorasi banyak ragam rasa dalam makanan, tetap jaga agar tidak berlebihan.
4. Sajian Padat Sehat
Siapkan bubur untuk bayi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Siapkan bubur untuk bayi (Foto: Thinkstock)
Hindarkan anak makanan cepat saji, MSG berlebih, hingga kurang sehat lainnya. Sebaliknya, kenalkan dan biasakan ia dengan sajian padat sehat. Seperti halnya sayur-sayuran, biji-bijian, buah-buahan, polong-polongan, ikan atau daging tanpa lemak.
ADVERTISEMENT
5. Kenalkan Makanan Keluarga
Brokoli adalah finger food yang bagus untuk bayi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Brokoli adalah finger food yang bagus untuk bayi (Foto: Thinkstock)
Pada usia 8-10 bulan, Anda bisa mulai mengajak si kecil makan sama dengan menu keluarga. Tapi ingat, sesuaikan dengan kemampuan bayi. Anda bisa menjadikan makanan keluarga menjadi bubur atau potong kecil-kecil agar ia tidak tersedak.
6. Dorong Gerak Aktif
Bayi Belajar Merangkak (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Belajar Merangkak (Foto: pixabay)
Satu lagi yang penting, dukung bayi Anda untuk bergerak secara aktif. Selain baik untuk kesehatan, kemampuan motorik kasar dan halus, bergerak juga bisa membakar lemak di tubuh.
Anda bisa memacu geraknya ketika ia merangkak, berlatih berjalan atau saat bermain. Upayakan untuk menahan dulu memberikan si kecil gadget sejak kecil. Biarkan ia mengeksplorasi diri dan sekitarnya dengan gerak aktif ya, Moms.
Semoga berhasil!