6 Fungsi Plasenta bagi Janin

11 Juni 2021 9:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi janin. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi janin. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Plasenta berkembang di dalam rahim selama kehamilan Anda, Moms. Organ ini menempel pada dinding rahim dan tali pusat janin. Sehingga, plasenta memiliki peran penting bagi perkembangan bayi di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, plasenta memainkan peran kunci dalam memberi nutrisi dan oksigen ke janin, serta membuang bahan limbah si kecil. Sehingga penting untuk mengetahui bahwa plasenta Anda sudah di posisi yang tepat, sebab beberapa ibu memiliki kelainan pada plasentanya.
Seperti plasenta previa, di mana sebagian atau seluruh serviks berada di bagian bawah rahim dan menutupi jalan rahim, serta plasenta akreta yang membuat jaringan plasenta tumbuh terlalu dalam pada dinding rahim. Untuk mengetahui apakah ada kelainan atau tidak, Anda bisa melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.
Lantas, apa saja sebenarnya fungsi plasenta bagi janin? Berikut penjelasannya.

6 Fungsi Plasenta bagi Janin, Apa Saja?

Ilustrasi Janin. Foto: Shutter Stock
1. Sebagai Paru-paru
Plasenta bertindak sebagai paru-paru untuk janin, sehingga memungkinkan transfer oksigen seperti fungsi paru-paru pada umumnya. Mengutip Child Mags, bayi mengambil oksigen dalam darah, kemudian darah kembali ke plasenta untuk membuang karbondioksida, lalu mengambil lebih banyak oksigen untuk ditransfer ke bayi.
ADVERTISEMENT
2. Membantu Memproses Limbah
Plasenta juga memproses produk limbah dari janin. Limbah tersebut dibuang ke tubuh ibu, sehingga janin tidak akan buang air besar sampai mereka lahir. Ini juga membantu melindungi bayi dari infeksi karena menjaga darah ibu dan darah bayi tetap terpisah, dengan bertindak sebagai filter.
3. Melindungi
Plasenta dapat melindungi janin dari xenobiotik, yakni senyawa seperti aditif makanan, obat-obatan, dan juga polutan lingkungan. Sehingga lapisan plasenta lebih kompleks dengan memiliki lapisan banyak agar mempersulit xenobiotik mendapatkan akses ke janin. Plasenta juga melindungi janin dari infeksi bakteri dan penyakit ibu.
Ilustrasi Janin Minggu ke-12. Foto: Shutter Stock
4. Memproduksi Hormon
Mom Junction melansir, plasenta memproduksi hormon steroid dan peptida yang membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi di dalam kandungan. Kemudian, plasenta juga memproduksi hormon laktogen yang menyebabkan ibu memiliki lebih banyak glukosa dalam darahnya untuk diteruskan ke janin.
ADVERTISEMENT
5. Mengirim Antibodi
Plasenta juga mengirimkan antibodi ke janin dari aliran darah ibu. Antibodi ini melindungi dari infeksi bakteri dan penyakit virus tertentu, seperti difteri dan campak, sampai bayi Anda lahir dan cukup umur untuk mendapatkan vaksinasi pertamanya.
6. Membawa Nutrisi
Janin mendapatkan nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu melalui plasenta. Dilansir Essential Parent, plasenta membawa darah beroksigen yang kaya nutrisi seperti vitamin, glukosa, dan air dari tubuh ibu melalui plasenta.