6 Hal Umum yang Dirasakan Ibu selama Pemulihan Usai Melahirkan

6 April 2020 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu melahirkan normal. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu melahirkan normal. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ada beberapa kondisi tertentu yang umum dirasakan seorang wanita di masa pemulihan usai melahirkan. Ya Moms, tubuh Anda butuh waktu untuk pulih dan kembali sehat seperti sedia kala.
ADVERTISEMENT
Tubuh Anda juga perlu menyesuaikan diri dengan perubahan hormon usai persalinan dan menyusui. Sehingga, wajar bila akan ada perubahan yang Anda rasakan, Moms.
Dikutip dari Todays Parent, berikut adalah 6 hal yang perlu ibu ketahui di masa pemulihan usai melahirkan.
Ibu setelah melahirkan Foto: Pixabay

1. Keluar darah setelah melahirkan

Seperti halnya menstruasi, perdarahan ini disebabkan oleh meluruhnya dinding rahim. Keluarnya darah usai melahirkan ini dialami oleh semua wanita, baik yang melakukan persalinan caesar ataupun normal.
Kondisi ini umumnya terjadi selama 40 hari. Untuk memberikan rasa nyaman, leh karena itu jangan lupa siapkan pembalut favorit Anda, dan jangan panik ya!

2. Sulit BAB

Setelah bersalin, Anda masih harus berjuang dengan berbagai kondisi setelah melahirkan, salah satunya adalah susah buang air besar (BAB). Bagi beberapa orang, buang air besar pertama kali setelah melahirkan bisa terasa sangat menyakitkan.
ADVERTISEMENT
Namun, ada juga yang hanya sedikit merasakan sakit atau bahkan tidak ada masalah sama sekali ketika buang air besar pertama kali setelah melahirkan. Kondisi ini salah satunya dipengaruhi oleh kekuatan otot-otot perut yang Anda miliki.
Anda tak perlu cemas bahwa jahitan Anda (jika ada) akan sobek ketika berusaha untuk mengeluarkan feses dari anus. Jahitan yang Anda dapatkan telah dibuat sedemikian rupa untuk menahan tekanan besar. Nah Moms, untuk melancarkan pencernaan usai melahirkan, sebaiknya Anda rajin mengonsumsi makanan yang tinggi serat.

3. Nyeri pada perut

Selama beberapa hari setelah melahirkan, ada sebagian wanita mungkin akan mengalami kontraksi atau rasa nyeri di bagian perut. Rasanya seperti kram menstruasi, terkadang rasa nyerinya pun bisa muncul lebih parah.
ADVERTISEMENT
Istirahat yang cukup bisa mengurangi rasa sakit tersebut, Moms. Jangan lewatkan pula jadwal kontrol ke dokter, karena pada kesempatan tersebut, Anda bisa bertanya mengenai proses pemulihan lebih lanjut kepadanya.
Ilustrasi ibu baru melahirkan. Foto: Shutterstock

4. Tidak menstruasi selama 6 bulan

Umumnya, jika Anda menyusui bayi Anda secara eksklusif, menstruasi pertama Anda mungkin akan terjadi dalam waktu lebih lambat sejak Anda melahirkan. Ya, bisa sampai 6 bulan, Moms. Itu karena, saat menyusui Anda mengeluarkan hormon prolaktin, yaitu hormon yang merangsang keluarnya ASI pada tubuh ibu. Ketika hormon tersebut meningkat, maka pelepasan sel telur akan terhambat. Hal itu, juga bisa menjadi KB alami.
Meski begitu, setiap wanita punya kondisi yang berbeda-beda, sehingga bisa saja, ada ibu yang menyusui eksklusif dan menstruasi lebih cepat.
ADVERTISEMENT

5. Rambut rontok

Rambut rontok setelah melahirkan sering membuat banyak ibu panik. Mereka khawatir, hal itu bisa memicu kebotakan sehingga menurunkan rasa percaya dirinya.
Namun sebenarnya Anda tak perlu khawatir, karena sebenarnya, kerontokan rambut pada ibu yang baru melahirkan umumnya tergolong normal. Kondisi ini biasanya akan terjadi selama beberapa bulan pertama setelah melahirkan, atau bahkan kadang hingga satu tahun. Namun seiring berjalannya waktu, keadaan ini akan membaik dan rambut Anda akan kembali tumbuh normal.

6. Masalah pada kandung kemih

Sebagian ibu hamil merasa kesulitan mengontrol buang air kecil. Keluhan ini bahkan bisa berlanjut hingga setelah persalinan, Moms. Bahkan, ada beberapa dari mereka yang sampai ngompol atau merasakan urine merembes begitu kandung kemih terasa penuh.
ADVERTISEMENT
Hal ini normal terjadi usai persalinan. Namun, jika kandung kemih Anda terasa tidak nyaman dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya segera periksakan ke dokter.