Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
6 Jenis Mengi atau Gangguan Napas Bunyi pada Anak
30 Mei 2022 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 6 Juli 2022 16:35 WIB

ADVERTISEMENT
Pernah dengar si kecil bernapas dengan cepat dan mengeluarkan suara ‘ngik’ atau berupa siulan? Bila pernah, kemungkinan ia mengalami mengi atau napas bunyi, Moms.
ADVERTISEMENT
Mengi merupakan suara khas atau bernada tinggi yang biasanya terdengar saat anak menarik atau mengembuskan napas. Ya, suara khas tersebut disebabkan oleh menyempitnya saluran pernapasan saat bayi lahir.
Mengutip laman resmi American Academy of Family Physicians, sekitar 25 sampai 30 persen bayi baru lahir mengalami mengi setidaknya satu kali. Kemudian, sekitar 40 persen pada usia 3 tahun, dan 50 persen saat memasuki usia 6 tahun.
Gejala mengi pada anak umumnya ditandai dengan pernapasan bernada tinggi dan suara mendengkur saat tidur. Penyebabnya bervariasi, misalnya karena alergi, asma, infeksi pernapasan, dan penyakit refluks gastroesofageal atau GERD.
Kendati demikian, rupanya terdapat berbagai jenis mengi yang bisa dialami anak. Apa saja, ya? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Mom Junction.
ADVERTISEMENT
Macam-macam Jenis Mengi pada Anak
1. Mengi episodik
Mengi episodik biasanya disebabkan oleh virus flu yang cukup sering dialami anak-anak. Sehingga, kondisi ini tidak membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
2. Mengi multi-pemicu
Mengi multi-pemicu biasanya terjadi secara spontan pada anak-anak. Sebab, jarang ditemukan adanya infeksi virus dalam tubuh si kecil.
3. Mengi awal sementara
Jenis mengi ini umumnya dimulai pada tahun pertama kehidupan anak, dan berlangsung hingga tahun kedua. Kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh berbagai faktor seperti paparan asap rokok, kelahiran prematur, usia ibu, dan berat badan lahir rendah.
4. Mengi menengah
Jenis mengi menengah dapat dimulai antara usia 1,5 sampai 3,5 tahun, dan berlangsung sepanjang masa kanak-kanak. Kemungkinan besar jenis ini disebabkan oleh alergi dan skor tes fungsi paru yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
5. Mengi bergejala lambat
Gangguan pernapasan jenis ini lebih sering terjadi pada anak-anak berusia 3 hingga 6 tahun. Sebagian besar, kondisi ini sering dikaitkan dengan alergi hidung pada anak.
6. Mengi terus-menerus
Bayi yang lahir dengan kelainan anatomi bawaan kemungkinan akan mengalami mengi terus-menerus. Selain itu, beberapa faktor lain seperti asma dan infeksi pernapasan akut juga bisa menjadi pemicunya.