6 Kondisi Ini yang Sebabkan Vaksinasi COVID-19 pada Anak Harus Ditunda

21 Februari 2022 12:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksin COVID-19 atau vaksin corona untuk anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Vaksin COVID-19 atau vaksin corona untuk anak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Program vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun masih terus berlangsung di Indonesia. Vaksinasi dibutuhkan agar anak mendapatkan kekebalan maksimal dari ancaman infeksi virus corona.
ADVERTISEMENT
Namun orang tua juga perlu memahami, ada beberapa kondisi yang membuat vaksinasi COVID-19 pada anak sebaiknya ditunda bahkan tidak dilakukan sama sekali
Apa saja?

Tunda COVID-19 pada Anak Bila Ada 6 Kondisi Ini

Mengutip akun Instagram resmi Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes), penundaan vaksinasi COVID-19 pada anak dapat dilakukan jika ada beberapa kondisi berikut ini:
1. Anak demam
Anak yang demam dengan suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat celcius tidak bisa divaksin. Orang tua sebaiknya menunda vaksinasi anak hingga suhu tubuhnya menjadi normal.
2. Tekanan darah tinggi
Anak juga tidak disarankan untuk mendapatkan vaksinasi jika tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg, bahkan jika sudah diulang dalam waktu 5-10 menit. Vaksinasi dapat ditunda atau anak dirujuk ke fasilitas kesehatan lain untuk mendapatkan pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
3. Anak baru terinfeksi COVID-19
Anak-anak yang baru terinfeksi COVID-19 perlu menunda vaksinasi. Bila mereka bergejala ringan, maka boleh divaksin 1 bulan setelah sembuh. Sementara bila bergejala berat, si kecil baru boleh divaksin 3 bulan setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Ilustrasi anak demam. Foto: Shutter Stock
4. Kondisi medis pada anak
Orang tua disarankan untuk menunda vaksinasi COVID-19 bila anak mengalami beberapa kondisi seperti demam, flu, batuk, nyeri menelan, hingga diare. Sebaiknya bawa si kecil berobat ke dokter lebih dulu ya, Moms.
5. Anak sedang dirawat di RS
Bila anak pernah mendapatkan perawatan di rumah sakit atau mengalami kedaruratan medis, sebaiknya tunda vaksinasi sampai ia dinyatakan sembuh.
6. Anak mengalami gangguan imunitas
Jika anak memiliki gangguan imunitas seperti, autoimun, alergi berat, defisiensi imun, atau penyandang penyakit hemofilia (kelainan pembekuan darah), maka tunda vaksinasi sampai diizinkan oleh dokter yang merawatnya. Selain itu, vaksinasi juga disarankan dilakukan di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Namun perlu diingat bahwa penundaan sifatnya hanya sementara ya, Moms. Anak tetap perlu mendapat vaksinasi. Coba lah berdiskusi lebih jauh dengan dokter yang biasa menangani si kecil mengenai hal ini.