6 Tanaman Hias yang Bisa Beracun untuk Anak

10 Oktober 2022 13:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak dan tanaman hias. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dan tanaman hias. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Agar tidak bosan di rumah, beberapa ibu rumah tangga mungkin memilih untuk melakukan hobi atau kegiatan yang disenangi untuk mengisi waktu luang. Salah satunya adalah mengoleksi tanaman hias. Ya Moms, aktivitas yang satu ini kembali digemari sejak awal COVID-19. Beberapa orang mungkin masih meneruskannya sampai akhirnya memiliki bisnis jual beli tamanan hias.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Anda yang punya anak di rumah sebaiknya lebih waspada, Moms. Pasalnya, beberapa tanaman hias berikut ini mungkin bisa beracun untuk si kecil. Penting dipahami bahwa tanaman hias beracun ini biasanya berbahaya jika tertelan dan beberapa juga menyebabkan gatal saat tersentuh. Namun jika hanya dipajang tentu tidak membahayakan, Moms.
Nah apa saja tanaman hias beracun itu? Simak penjelasan berikut ini sebagaimana dikutip dari Baby Gaga.

Tanaman Hias yang Bisa Beracun untuk Anak

1. Bunga Lily
Ilustrasi bunga lily. Foto: Shutter Stock
Bunga yang satu ini memang terlihat cantik jika dipajang di rumah. Namun, di balik keindangannya, bunga lily memiliki bagian yang beracun hampir di seluruh sisinya, mulai dari batang, daun, kelopak, hingga putiknya. Awasi anak agar tidak merobek dan memasukkan bagian dari bunga tersebut ke mulutnya ya, Moms.
ADVERTISEMENT
2. Photos atau Sirih Gading
Ilustrasi tanaman hias sirih gading. Foto: Kristina Ismulyani/Shutterstock
Tanaman photos yang sering dikenal juga sebagai sirih gading mungkin sekilas terlihat seperti daun biasa dengan motif keputihan yang cantik. Namun, jika tersentuh atau tertelan, daun tersebut bisa menjadi racun bagi tubuh dan menimbulkan berbagai gejala, seperti rasa terbakar di mulut, iritasi kulit, pembengkakan di bibir, lidah, dan tenggorokan, muntah, hingga diare.
Anda mungkin bisa menggantung tanaman ini agar anak tidak bisa menggapainya ya, Moms.
3. English Ivy atau Daun Ivy
Ilustrasi tanaman hias english ivy. Foto: Emily AK/Shutterstock
Tanaman english ivy atau daun ivy memiliki warna hijau tua yang memberikan kesan indah. Namun jika tertelan, daun tersebut bisa menjadi racun bagi tubuh dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti muntah, diare, masalah perut, masalah pernapasan, masalah koordinasi tubuh, hingga halusinasi.
ADVERTISEMENT
Selalu awasi anak agar tidak memainkan dan memasukkan daunnya ke mulut ya, Moms.
4. Caladium atau Daun Keladi
Ilustrasi tanaman hias caladium. Foto: Pana88/Shutterstock
Tanaman hias caladium atau daun keladi terlihat cantik dengan warna pink di bagian tengah dan hijau di sisi daunnya. Namun, siapa sangka tanaman tersebut bisa beracun untuk anak. Pasalnya, daun keladi bisa menimbulkan berbagai reaksi tubuh saat tertelan, seperti rasa terbakar di mulut dan tenggorokan, air liur berlebihan, pembengkakan di bibir, lidah, dan tenggorokan, hingga iritasi perut.
5. Philodendron
Ilustrasi tanaman hias philodendron. Foto: Firn/Shutterstock
Tanaman philodendron yang memiliki warna hijau muda yang terang akan memberikan kesan tropis di rumah Anda. Namun, jauhkan tanaman tersebut dari jangkauan anak. Pasalnya, si kecil mungkin akan mengalami berbagai gejala hingga perlu perawatan jika menelan daunnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa masalah kesehatan yang bisa disebabkan oleh philodendron yaitu iritasi mulut, bibir dan lidah bengkak, muntah, hingga sakit saat menelan.
6. Oleander
Ilustrasi tanaman hias oleander. Foto: Golden Shark 2/Shutterstock
Sekilas, oleander terlihat seperti bunga kamboja. Namun, ukurannya cenderung lebih kecil. Di balik warnanya yang cantik, oleander bisa menjadi racun bagi anak jika tertelan. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa oleander bisa menimbulkan masalah kesehatan yang parah pada anak.
Beberapa di antaranya yaitu sulit bernapas, denyut nadi cepat dan lemah, pingsan, hingga kematian. Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk tidak memiliki tanaman ini sebelum si kecil lebih besar ya, Moms.