Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Tidak mudah menjadi orang tua di tahun 2020. Maklum, masa pandemi artinya ada lebih banyak tantangan yang harus dihadapi. Termasuk penyesuaian besar-besaran dalam hal pengasuhan anak .
ADVERTISEMENT
Lantas apa ya, yang akan dibawa 2021 kepada para orang tua, khususnya orang tua muda atau mereka yang baru punya anak?
"Apa yang kita alami di 2020 akan membentuk tren pengasuhan baru yang semakin populer di 2021. Ini bukan salah atau benar, lho. Ini soal realita dan bagaimana kita terus beradaptasi dan mencari cara," ujar Pemimpin Redaksi kumparanMOM, Prameshwari Sugiri yang biasa disapa dengan panggilan Imesh.
Terkait tren pengasuhan yang disebutnya, Imesh mengatakan setidaknya akan ada 6 tren yang akan semakin populer di tahun 2021 ini. Apa saja?
Tren Pengasuhan #1: Serba Fleksibel
Sejak beberapa tahun terakhir ini, orang tua melakukan lebih banyak pekerjaan dengan lebih sedikit bantuan dibandingkan generasi sebelumnya. Ketika pandemi melanda, bantuan ini terus berkurang atau tidak lagi bisa diharapkan.
ADVERTISEMENT
"Dapat asisten rumah tangga semakin susah, titip anak ke keluarga atau tetangga juga tidak mungkin, daycare dan TPA tutup!," Imesh menjelaskan.
Hal inilah yang menurutnya mendorong para orang tua muda saat ini mengendurkan atau melonggarkan diri maupun standarnya.
"Semua yang dulu jadi keharusan atau dikejar mati-matian, kini banyak yang diikhlaskan. Kita jadi lebih santai, lebih fleksibel. Karena kalau tidak fleksibel, akhirnya jadi stres sendiri juga,' paparnya.
Tren Pengasuhan #2: Berawal dari Rumah
Bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan sebisa mungkin tidak keluar rumah. Tiga hal yang dijalani selama tahun 2020 ini membuat banyak keluarga 'kembali ke rumah'.
"Dulu bisa saja semua sibuk sendiri di luar rumah. Atau apa-apa cari kegiatan dan hiburan di tempat lain," tukas Imesh.
ADVERTISEMENT
Ia memprediksi kondisi ini terbawa ke tahun 2021 bahkan bila kita sudah dapat melalui pandemi.
"Sudah ada kesadaran baru kalau yang paling penting untuk kita, ya orang-orang tercinta yang ada di rumah," tambahnya.
Ibu dua anak ini juga menambahkan, karena cara berpikir tentang belajar, sekolah dan rumah berubah, di tahun 2021 Homeschooling akan semakin naik daun.
Tren Pengasuhan #3: Layar dan Gadget Jadi Teman
Program belajar dari rumah kini sudah jadi biasa. Anak menghadapi layar laptop atau hp sudah tidak jadi hal yang negatif lagi. Orang tua juga sudah semakin biasa membantu dan mendampingi anak mencari materi pelajaran dari internet atau membuat dan mengunggah tugas sekolah lewat berbagai aplikasi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, gadget dan teknologi juga jadi cara keluarga berkomunikasi dan berinteraksi sehari-hari. Video call dengan nenek, pesta ulang tahun sepupu sampai wisuda kelulusan TK.
Terkait hal ini, Imesh memprediksi, "Di tahun 2021 harusnya sudah lebih lancar dan mulus. Enggak sekacau tahun 2020 yang penuh drama. Tinggal gimana kita sebagai orang tua bersikap bijak supaya layar dan gadget jadi teman yang bisa diandalkan. Bukan jadi lawan atau sesuatu yang buruk dan merugikan."
Tren Pengasuhan #4: Temu Dokter Virtual
Penggunaan gadget dan teknologi juga terasa untuk urusan pelayanan kesehatan. Sepanjang tahun 2020 lalu, banyak orang tua yang memilih membuat janji temu atau jadwal konsultasi dengan dokter secara virtual.
"Tahun 2020, ketemu dokter secara virtual mungkin masih terasa canggung, baru coba-coba. Tahun ini, sudah jadi biasa, deh. Dan mungkin akan jadi kebiasaan baru meski saat pandemi sudah berlalu nanti," kata Imesh.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan para dokter, semakin banyak yang memilih memberi konsultasi dari balik layar saja demi kesehatan dan keselamatan bersama.
"Misalnya kalau mau tanya-tanya tentang kondisi bayi yang ditemui sehari-hari, enggak usah dibawa ke dokter kan bisa. Kecuali bila ada kondisi yang tetap membutuhkan kunjungan ke dokter atau pemeriksaan langsung," jelas Imesh.
Tren Pengasuhan #5: Ibu Bekerja
Mengatur prioritas dan menggunakan waktu dengan efisien adalah kunci untuk bisa mencapai keseimbangan karir dan rumah tangga. Selama pandemi, ibu bekerja maupun para ayah tentu sangat memahami hal ini dan sadar atau tidak jadi semakin menguasainya.
Di sisi lain, pemimpin di berbagai perusahaan pun melihat bagaimana para orang tua muda tetap dapat melakukan banyak hal dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik jika diberi keleluasaan.
ADVERTISEMENT
“Dulu rasanya enggak terpikir bagaimana bisa bekerja, meeting, sampai presentasi di depan klien dari rumah. Tapi ternyata bisa, dan seharusnya setelah pandemi berlalu pun nanti bisa seperti itu juga. Kita bisa bekerja dari rumah atau dari mana saja," Imesh menjelaskan.
Menurutnya, ini sangat baik dan menjanjikan harapan terutama bagi para ibu bekerja.
"Saat hamil atau setelah punya anak, banyak perempuan yang resign karena tidak bisa memperoleh waktu atau tempat kerja yang fleksibel. Ini patut disayangkan, karena artinya perusahaan bisa kehilangan talenta-talenta yang sebenarnya tidak perlu terjadi," tutup Prameshwari Sugiri.
Tren Pengasuhan #6: Fokus pada Pola Hidup Sehat
Pagi hari harus bergerak, usahakan berjemur, rajin cuci tangan, makan makanan dan minuman sehat, dan cukup istirahat?
ADVERTISEMENT
"Pandemi bikin kita fokus dan lebih disiplin menjalankan gaya atau pola hidup sehat. Malah kita rela melakukan berbagai usaha atau keluar uang ekstra demi menjaga keluarga terutama anak tetap sehat," tukas Imesh sambil tertawa.
Tren ini menurutnya, akan semakin populer di tahun 2021 termasuk terkait pilihan untuk menyusui dan pemberian MPASI atau makanan pada bayi.
Imesh menjelaskan, "Artinya berkat corona, hidup sehat jadi budaya dan ini tentunya membuat anak-anak kita terbiasa hidup sehat sejak dini. Keren, kan?"