63 Persen Kasus DBD pada Anak Sebabkan Kematian, Apa Penyebabnya?

2 Agustus 2023 13:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sakit. Foto: dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit. Foto: dok. Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia masih belum juga menurun, terutama di musim panas. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa terdapat sekitar 35.694 kasus DBD pada Januari–Mei 2023 di seluruh Indonesia.
Dari jumlah tersebut, total kasus kematian mencapai 270 kasus. Hal ini perlu diwaspadai, sebab kasus kematian DBD selama 2022 mencapai 1.236 kasus kematian dan 63 persen di antaranya terjadi pada anak usia 0-14 tahun.
Setiap orang memang bisa terinfeksi DBD. Namun, anak-anak, terutama yang berusia di bawah lima tahun, berisiko mengalami kondisi yang lebih parah. Penyakit ini bahkan bisa berujung kematian lho, Moms.
Lalu, kenapa anak-anak rentan terjangkit DBD?

3 Penyebab Anak Rentan Terjangkit DBD

1. Sering bermain di luar ruangan

Faktor utama dari penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti. Dilansir laman Kementerian Kesehatan, nyamuk ini membawa virus dengue ke tubuh manusia sebagai host lewat gigitannya.
Nyamuk berkembang biak di air yang tergenang, baik di dalam ataupun luar rumah. Di dalam rumah, tempat yang berpotensi menjadi habitat nyamuk berkembang biak yaitu drum, ember, atau bak mandi berisi air.
Selain itu, nyamuk juga bisa hidup di lubang pohon atau barang-barang bekas yang tergenang air. Nah, tempat air tergenang inilah yang bisa saja berada di lokasi sekitar anak bermain, Moms.

2. Imun tubuh belum kuat

Dalam masa pertumbuhan, sistem imun anak juga masih berkembang. Karena imun tubuh anak-anak lebih lemah dari orang dewasa, mereka semakin rentan terkena DBD. Apalagi, ditambah kegiatan di luar rumah yang minim akan perlindungan terhadap nyamuk.

3. Belum bisa lakukan pencegahan sendiri

Moms, umumnya anak-anak fokus pada kegiatan yang mereka lakukan, seperti bermain atau belajar. Pada usia tertentu, misalnya 5 tahun ke bawah, si kecil bahkan belum punya kesadaran untuk melindungi dirinya sendiri dari gigitan nyamuk.
Maka dari itu, orang tua perlu melindungi anaknya dengan melakukan tindak pencegahan demam berdarah. Pemerintah Indonesia telah mengimbau masyarakat untuk menerapkan 3M Plus.

Apa itu 3M Plus?

Berdasarkan keterangan Kemenkes, 3M yang dimaksud terdiri dari:
Kebersihan memang menjadi salah satu faktor penting dalam mencegah DBD, Moms. Saat membersihkan bak mandi atau tempat penampungan air lainnya, jangan lupa menyikat dindingnya.
Langkah tersebut bertujuan membersihkan telur nyamuk yang menempel pada dinding tersebut. Kemenkes menyarankan tempat penampungan air dibersihkan setiap hari saat musim hujan dan pancaroba.
Di samping itu, tindakan plus yakni berbagai bentuk upaya pencegahan lainnya. Salah satunya dengan rutin memeriksa tempat penampungan air untuk memastikan tidak ada nyamuk yang bersarang.
Anda juga bisa menggunakan obat anti nyamuk guna membasmi populasi serangga ini. Dilansir laman Dinas Kesehatan Kota Semarang, penyemprotan spray pembasmi nyamuk sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari. Sebab, nyamuk Aedes aegypti biasanya menggigit pada pagi dan sore hari.
Tindakan pencegahan lainnya yaitu gotong royong membersihkan lingkungan. Selain rumah, lingkungan sekitar juga perlu diperhatikan kebersihannya. Kamu bisa melakukannya bersama para tetangga, sekaligus bersosialisasi dan mengenal mereka lebih jauh.

Gejala DBD pada Anak

Meskipun berbagai langkah pencegahan sudah dilakukan, risiko terkena DBD tetap ada. Maka dari itu, Anda harus selalu waspada, Moms. Perhatikan gejalanya pada anak supaya cepat tertangani.
Berikut beberapa gejala DBD pada anak, menurut Kemenkes:
Jika gejala tersebut muncul, segera bawa anak ke rumah sakit untuk memastikan apakah terkonfirmasi terserang DBD. Bila tidak segera mendapat penanganan, DBD dapat mengakibatkan komplikasi Dengue Shock Syndrome (DSS) yang mengancam jiwa.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio