7 Cara Ajarkan Anak Perempuan Anda Lebih Percaya Diri

18 April 2018 11:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak memeluk ibu  (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak memeluk ibu (Foto: Thinkstock )
ADVERTISEMENT
Banyak orang beranggapan, menjaga anak perempuan itu susah. Lantas, apakah benar begitu?
ADVERTISEMENT
Membesarkan anak perempuan dan anak laki-laki kerapkali berbeda. Tidak hanya dari cara pola asuh, tapi juga dari cara kita berbicara dengan mereka.
Anak perempuan biasanya memang lebih lembut dan bersemangat dalam memulai sesuatu ketimbang anak laki-laki, misalnya seperti pergi ke sekolah.
Pada sisi lainnya, kebanyakan dari anak perempuan biasanya lebih pemalu, merasa minder, dan perasa ketimbang anak laki-laki. Bila tidak diatasi, si kecil akan tumbuh dengan pribadi yang memiliki keterbatasan yang sedang ia ciptakan sendiri.
Dikutip dari laman Baby Center, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk bisa membesarkan anak perempuan yang percaya diri:
1. Ajarkan Anak untuk Bersikap Tegas
Jika anak sering dijahili oleh teman-teman sekolahnya, ajarkan anak untuk mengatakan “aku tidak suka bila kamu terus mengganggu aku.”
ADVERTISEMENT
Ajarkan mereka bahwa tidak masalah jika harus bersikap tegas dan berani untuk mengatakan tidak.
2. Puji Prestasi Mereka
Ilustrasi lembar ujian. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lembar ujian. (Foto: Thinkstock)
Jika putri kecil Anda memiliki prestasi yang baik di sekolah, sedang melakukan aksi baik kepada sesama, dan berhasil melalui milestonenya, maka berikanlah pujian agar mereka dapat terus bersemangat
Contohnya jika mereka berhasil mendapatkan nilai A dalam ujian seninya, jangan segan untuk memuji sekaligus membelikan es krim kesukaanya, Moms!
3. Bantu Mereka Mengerti Alasan Mereka Tidak Diajak Bermain
Anak Anda mungkin merasa minder ketika teman-temannya tidak mengundang dia di pesta ulang tahun temannya, atau bermain di taman dekat rumah.
Katakan pada mereka bahwa itu tidak masalah, dan masih banyak teman-teman yang lebih baik dan mau berteman dengan mereka.
ADVERTISEMENT
Ketika anak merasa minder, coba ajak mereka bermain di luar dan mengenalkan pada teman-teman baru.
4. Dorong Anak untuk Meraih Cita-cita
Com- Mengejar cita-cita, jangan salah pilih! (Foto: Thinkstocks)
zoom-in-whitePerbesar
Com- Mengejar cita-cita, jangan salah pilih! (Foto: Thinkstocks)
Setiap anak memiliki keistimewaannya masing-masing. Tak terkecuali dengan tujuan atau mimpi-mimpi yang ingin mereka raih. Orang tua perlu memberi dorongan serta memfasilitasi mereka agar berani mewujudkan mimpinya.
Tentu saja sesuai batas kemampuan tiap anak dan juga tetap dalam pengawasan orang tua.
Asalkan positif, biarkan anak berjuang untuk meraih tujuan dan mimpinya.
5. Dorong Mereka Untuk Olahraga
Olahraga Sejak Dini untuk Tumbuh Kembang Anak (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Olahraga Sejak Dini untuk Tumbuh Kembang Anak (Foto: Thinkstock)
Memasuki usia bangku sekolah dasar, anak perempuan biasanya sudah mulai memerhatikan bentuk badan yang mereka miliki.
Jika mereka merasa bentuk badannya terlalu gemuk atau kurus, mereka akan merasa tidak percaya diri di depan teman-temannya yang lain.
ADVERTISEMENT
Dorong anak untuk berolahraga secara rutin, kira-kira 30 menit dalam sehari, serta menerapkan pola hidup sehat setiap hari. Dengan begitu, anak akan merasa lebih percaya diri dengan tubuh sehat dan proporsional yang mereka miliki.
6. Puji Perilaku Mereka
Ketika dia bertanya, "Apakah aku cantik, ma?" jawablah dengan jawaban antusias dan jangan lupa juga untuk memuji perilakunya.
“Selain cantik, anak ibu juga baik dan hormat terhadap orang tua. Tetap seperti itu ya, nak. Ibu bangga.”
7. Jadilah Role Model Inspiratif
Selain memberi contoh perilaku baik dari karakter kartun yang memiliki sikap percaya diri favoritnya, Anda juga mesti bisa menjadi contoh yang baik untuk anak.
Saat anak melihat Anda memiliki banyak teman, mudah bersosialisasi, dan menjadi ibu yang konsisten bekerja sekaligus mengurus keluarga dengan baik, hal tersebut bisa membuat anak jadi termotivasi dan percaya diri.
ADVERTISEMENT