7 Cara Menasihati Anak Laki-Laki Secara Efektif

30 Oktober 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Menasehati Anak Laki-Laki. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menasehati Anak Laki-Laki. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Cara menasehati anak laki-laki dan perempuan tidak bisa sama, Moms. Itu karena keduanya memiliki perbedaan dalam banyak hal yang meliputi gen, hormon, senyawa kimia dalam otak, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Dalam laman Babycenter dijelaskan bahwa anak laki-laki lebih agresif dan impulsif secara fisik. Saat mereka melakukan hal yang berisiko, pusat kesenangan di otaknya akan lebih aktif dibandingkan perempuan.
Hal inilah yang kadang membuat orang tua khawatir karena jagoan kecilnya terus melakukan hal-hal yang berisiko dan berbahaya. Selain itu, mereka juga susah dinasihati karena anak-anak selalu ingin melakukan hal yang menurutnya menyenangkan.
Namun, tidak perlu pesimis atau menyerah dalam mendidik putra Anda, Moms. Sebab ada beberapa tips menasihati anak laki-laki yang bisa dilakukan. Apa saja?

Cara Menasehati Anak Laki-Laki

Ilustrasi Ibu dan anak laki-laki. Foto: Shutter Stock
Dalam laman Newport Academy disebutkan bahwa ketika ingin menasihati anak laki-laki, cobalah pendekatan berikut ini:

1. Sampaikan dengan Singkat dan Jelas

Ini merupakan aspek paling penting ketika berbicara dengan anak laki-laki, terutama yang sudah beranjak remaja. Sampaikan nasihat secara singkat dan jelas dalam bentuk poin-poin.
ADVERTISEMENT
Kemudian, biarkan si kecil menanggapi setiap poin yang Anda sampaikan agar tercipta komunikasi dua arah yang sehat.

2. Jangan Terlalu Sering Kontak Mata

Meskipun kontak mata sering kali dianjurkan dalam komunikasi efektif, tapi sebaiknya hindari interaksi ini dengan anak laki-laki. Sebab, tatapan orang tua mungkin akan membuat anak kewalahan atau merasa terintimidasi.
Disarankan untuk mengobrol dengan anak laki-laki saat berkendara bersama dalam mobil. Anda juga bisa menasihatinya saat sedang memasak, mencuci piring, atau melakukan pekerjaan rumah bersama-sama.

3. Bicaralah saat Anak sedang Beraktivitas

Kebanyakan anak laki-laki lebih mudah berkomunikasi saat mereka melakukan hal lain, seperti sedang bermain game. Meskipun kelihatannya mereka tidak acuh, tapi perkataan Anda akan dicerna dengan mudah olehnya.

4. Tetap Tenang

Saat menghadapi anak laki-laki yang baru saja melakukan kesalahan, jangan biarkan emosi menguasai diri Anda. Menunjukkan kemarahan atau rasa frustrasi hanya akan membuat anak semakin menarik diri. Akibatnya, anak tidak akan curhat atau mengakrabkan diri kepada Anda lagi.
ADVERTISEMENT

5. Beri Anak Waktu untuk Mencerna Informasi

Ilustrasi anak laki-laki. Foto: Shutter Stock
Kebanyakan anak laki-laki butuh beberapa jam atau bahkan hari untuk memikirkan nasihat yang disampaikan orang tuanya. Karena itu, jangan kecewa jika putra Anda tidak segera mengubah sikapnya. Berikan mereka waktu untuk mencerna nasihat Anda dengan sendirinya.

6. Panggil dengan Nama Kesayangan

Biasanya orang tua memberikan nama panggilan kesayangan untuk buah hatinya. Nah, betapa pun frustrasinya Anda dalam menghadapi si kecil, pastikan untuk tetap memanggilnya dengan nama kesayangan itu.
Hal ini dapat membuat si kecil tetap merasa disayangi meskipun sedang dinasihati. Nama panggilan ini juga sekaligus menjadi pengingat bagi orang tua bahwa ia menyayangi putranya sekalipun mereka melakukan kesalahan.

7. Jangan Memarahinya

Memarahi anak laki-laki sama seperti berteriak di ruang hampa. Maksudnya, aksi ini tidak akan berdampak apa pun pada anak.
ADVERTISEMENT
Jadi, sebaiknya ajak anak mengobrol atau diskusi secara pribadi. Selain membuat anak merasa dihargai, diskusi juga lebih efektif dalam penyampaian sebuah pesan.