7 Gejala Kehamilan di 15 Hari Setelah Ovulasi

22 Mei 2022 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil lakukan pemeriksaan USG. Foto: Kwangmoozaa/Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil lakukan pemeriksaan USG. Foto: Kwangmoozaa/Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Telat haid atau menstruasi sering dianggap sebagai salah satu tanda awal kehamilan. Begitu telat haid, sebagian wanita akan melakukan test pack untuk mengetahui hamil atau tidak. Tak sedikit juga wanita yang sebetulnya hamil, namun mendapatkan hasil negatif saat telat menstruasi. Bagaimana bisa, ya?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, hasil negatif saat sudah telat haid bisa saja disebabkan karena rendahnya kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) di dalam urine. Bila Anda tak kunjung haid, sebaiknya lakukan tes beberapa hari lagi. Sebab, kadar hormon hCG akan meningkat dalam beberapa waktu.
Mengutip First Cry Parenting, hari ke-15 setelah ovulasi dianggap sebagai waktu yang tepat untuk mengulang tes kehamilan. Bila Anda memang hamil, biasanya hasil test pack akan menunjukkan garis samar, dan akan terlihat lebih jelas bila Anda tes kembali beberapa hari kemudian.
dua garis biru pada alat uji kehamilan Foto: Shutterstock
Selain itu, untuk memastikan apakah Anda hamil atau tidak, biasanya ada beberapa tanda atau gejala yang kerap dirasakan. Apa saja? Berikut penjelasannya, menurut First Cry Parenting.

Perubahan payudara

Saat hamil, payudara wanita akan membengkak dan nyeri saat disentuh. Bahkan area di sekitar puting atau areola menjadi lebih gelap. Kondisi ini wajar terjadi karena tubuh Anda mengalami perubahan hormon.
Ilustrasi payudara ibu sakit. Foto: Aquarius Studio/Shutterstock

Kelelahan

Pada masa-masa awal kehamilan, biasanya Anda mengalami kelelahan yang ekstra. Sebab, tubuh mengalami lonjakan hormon progesteron dan mulai memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan janin. Jadi, sangat mungkin bagi ibu hamil mengalami kelelahan dan mengantuk sepanjang waktu.
ADVERTISEMENT

Mual

Tanda kehamilan yang paling sering dialami wanita adalah mual. Ya Moms, mual atau disebut morning sickness terjadi akibat perubahan hormon dalam darah yang mengakibatkan rasa sakit pada lapisan perut sehingga menimbulkan rasa mual. Biasanya, mual terjadi sepanjang trimester pertama kehamilan. Namun, ada juga ibu hamil yang mengalami mual sepanjang kehamilan.
Ibu hamil mual. Foto: Shutter Stock

Sakit kepala

Sakit kepala pada awal-awal kehamilan biasanya terjadi karena perubahan volume dan tekanan darah saat pembuluh darah melebar. Namun, seiring berjalannya waktu dan tubuh ibu hamil sudah menyesuaikan diri dengan perubahan hormon, rasa sakit dan nyeri akan menghilang perlahan.

Sering buang air kecil

Intensitas buang air kecil ibu hamil akan meningkat karena peningkatan hormon hCG.
Ilustrasi buang air kecil Foto: Shutterstock

Indra penciuman menjadi lebih tajam

Meningkatnya kadar hormon hCG tak hanya membuat mual dan sering buang air kecil, tetapi juga memengaruhi syaraf yang bertugas untuk mengantar sinyal bau ke otak.
ADVERTISEMENT