7 Hal Ini Bisa Sebabkan Ruam pada Kulit Bayi

2 Juni 2022 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruam kulit pada bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ruam kulit pada bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kulit bayi yang sensitif membuatnya lebih rentan terhadap beberapa masalah termasuk ruam. Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya bentol-bentol kemerahan yang disertai rasa panas atau gatal di beberapa bagian tubuh bayi.
ADVERTISEMENT
Rasa panas dan gatal akibat ruam bisa membuat si kecil merasa tidak nyaman, Moms. Anda mungkin akan melihat bayi mencoba menggaruk area ruam, yang justru dapat memperparah kondisinya. Oleh sebab itu, penting bagi ayah dan ibu untuk mengetahui penyebab ruam agar bisa memberikan perawatan yang tepat.

7 Penyebab Ruam pada Kulit Bayi

Ruam kulit pada bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
1. Keringat
Akumulasi keringat di dalam pori-pori kulit menyebabkan keringat berlebih. Pada bayi, hal ini bisa menimbulkan benjolan merah kecil yang berkumpul membentuk ruam panas atau biasa disebut dengan biang keringat, hingga eksim. Ruam berwarna merah muda atau merah ini sering kali ditemukan pada lipatan kulit seperti ketiak, leher, selangkangan, wajah, hingga kening.
2. Alergi
Mengutip Children’s Hospital of Philadelphia, alergi yang dialami bayi merangsang pelepasan senyawa histamin, yang menyebabkan plasma darah bocor ke kulit dan menyebabkan kulit gatal. Hal ini bisa menimbulkan ruam yang disebut biduran atau urtikaria dalam bahasa medis.
ADVERTISEMENT
3. Infeksi jamur
Infeksi jamur yang paling umum menyerang bayi adalah tinea (kurap) dan kandidiasis.Kurap disebabkan oleh kelompok jamur dermatofita. Sementara, kandidiasis disebabkan oleh jamur Candida atau ragi, yang bisa menyebabkan ruam popok pada si kecil.
Bayi pakai krim anti ruam. Foto: Shutterstock
4. Parasit
Beberapa parasit kulit seperti, cacing pasir dan parasit mikroskopis dari siput dapat menyebabkan ruam kulit. Gerakan yang ditimbulkan saat mereka bermigrasi di dalam kulit akan meninggalkan ruam dan luka pada kulit bayi.
5. Virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus seperti cacar air dan campak dapat menimbulkan ruam pada kulit si kecil, Moms. Pada cacar air, ruam memiliki ciri khas bengkak, berisi cairan dan muncul secara acak. Sementara, ruam pada campak biasanya rata dan muncul berkelompok.
ADVERTISEMENT
6. Bakteri
Infeksi bakteri dapat menyebabkan lepuh berisi cairan yang disebut dengan impetigo. Lepuh yang pecah akan membentuk ruam berwarna merah kekuningan yang bisa mengering dan rontok.
7. Kekebalan tubuh
Dikutip dari Medlineplus, respons kekebalan tubuh bayi yang berlebihan terhadap udara dan zat di lingkungan dapat menyebabkan ruam kulit yang disebut eritema toxicum. Ruam ini kebanyakan muncul dalam sehari setelah bayi lahir dan menghilang dalam satu minggu.