7 Hal yang Bisa Mendukung Perkembangan Janin, Ibu Hamil Perlu Tahu

20 Oktober 2020 9:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Janin PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Janin PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perkembangan janin harus selalu diperhatikan oleh ibu hamil maupun keluarganya. Perlu diketahui, Moms, perkembangan janin berjalan dalam sejumlah tahapan dimulai dari pembuahan dan berakhir dengan kelahiran bayi.
ADVERTISEMENT
Agar perkembangan janin optimal, ada banyak hal yang bisa dilakukan ibu hamil. Apa saja misalnya?
perkembangan janin Foto: Shutterstock

Yang Membuat Perkembangan Janin di Dalam Kandungan Optimal

1. Mengonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi Seimbang

Agar janin tumbuh dengan optimal, pastikan kebutuhan nutrisi harian dari makanan dan minuman yang Anda santap sehari-hari terpenuhi. Adapun nutrisi yang perlu ada adalah makro dan mikro. Nutrisi makro yang diperlukan untuk janin di antaranya karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan nutrisi mikro seperti vitamin A, D, E, K, B kompleks, C, zat besi, tembaga, seng, dan yodium.

2. Rutin Berolahraga

Tak hanya membuat tubuh lebih bugar, olahraga selama kehamilan bisa membuat janin lebih kuat dan sehat lho, Moms. Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Upik Anggraheni, SpOG, menganjurkan ibu hamil untuk berolahraga teratur setidaknya 2-3 kali seminggu selama 20-40 menit atau sesuai kemampuan. Namun pastikan Anda memilih olahraga yang tepat untuk ibu hamil.
ADVERTISEMENT
"Olahraga yang bisa dikerjakan selama hamil di antaranya, jalan, jogging, sepeda statis atau olahraga aerobik dengan intensitas rendah, berenang, dan yoga," ujarnya beberapa waktu lalu.

3. Rutin Kontrol ke Dokter

Kontrol ke dokter adalah salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mendukung tumbuh kembang janin yang optimal. Penuhilah jadwal temu dengan bidan atau dokter kandungan Anda. Tujuannya untuk terus memantau perkembangan janin. Jangan ragu untuk menanyakan hal-hal yang mungkin tidak dibahas dokter, tapi Anda ingin sekali menanyakannya. Termasuk menceritakan riwayat penyakit Anda.

4. Membatasi Gerak

Saat hamil, sebaiknya Anda mengurangi aktivitas yang berat, Moms. Tujuannya supaya Anda tidak kelelahan hingga memicu kontraksi dan menyebabkan keguguran atau persalinan dini. Bicarakan dengan dokter kandungan Anda tentang apa-apa saja dan lama waktu mengerjakan sesuatu hal.
ADVERTISEMENT

5. Memberikan Stimulasi pada Janin

Memasuki usia kandungan 3 sampai 4 bulan, sel otak janin mulai terbentuk, lalu saat kehamilan di enam bulan, sel-sel otak janin mulai terhubung satu sama lain. Itulah kenapa Anda perlu memberikan stimulasi sejak bayi di dalam kandungan. Pastikan Anda rutin memberikan berbagai stimulasi untuk perkembangan si kecil.
Seperti stimulasi perkembangan fisik, stimulasi perkembangan kognitif, stimulasi perkembangan bahasa, stimulasi perkembangan emosi, dan stimulasi perkembangan sosial.
ilustrasi ibu hamil Foto: Shutterstock

6. Hindari Stres

Disadari atau tidak, seiring bertambahnya usia kehamilan maka stres juga semakin tinggi. Meski tidak bisa dihindari, namun Anda bisa meminimalisirnya, Moms. Cobalah untuk melakukan yoga atau olahraga ringan. Hal ini bisa mengurangi ketegangan emosi saat hamil.
ADVERTISEMENT

7. Menghindari Zat-zat Berbahaya

Saat hamil, jangan pernah mengkonsumsi obat tanpa resep dokter. Sebab mengonsumsi obat sembarangan bisa berbahaya bagi janin, bahkan bisa menyebabkan cacat lahir. Selain itu, hindari produk-produk kecantikan yang mengandung zat-zat berbahaya untuk janin seperti merkuri, hydroquinone, tetracycline, dan formalin.
Nah Moms, demi perkembangan janin yang optimal pastikan Anda melakukan hal-hal tersebut di atas, ya!