Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
7 Hal yang Harus Dipahami Orang Tua untuk Hindari Anak dari Pedofil
15 Maret 2017 15:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Orang tua merupakan pihak yang paling bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan buah hati mereka. Terlebih ancaman serius dalam bentuk kekerasan seksual pada anak kini marak terjadi di mana saja.
ADVERTISEMENT
Selain menyaring pergaulan anak dalam dunia maya, lingkaran sosial anak pada dunia nyata juga patut jadi perhatian serius. Karena bahaya kekerasan seksual terhadap anak selalu mengintai dari mana saja.
Mirisnya, seringkali pelaku pedofil berasal dari kalangan yang tak disangka-sangka sebelumnya. Seperti guru di sekolah, guru pembimbing, tetangga, bahkan anggota keluarga seperti paman atau kerabat lainnya yang memiliki hubungan cukup akrab dengan si anak.
Pada dunia nyata, pelaku pedofil menggunakan cara-cara pendekatan yang amat halus. Mereka akan menjalin kedekatan dengan si anak dengan menjadi sahabat atau sosok yang membuat si anak merasa nyaman. Setelah kepercayaan si anak didapat, barulah aksi kekerasan seksual tersebut dilakukan.
Untuk mencegah hal tak diinginkan ini terjadi pada buah hati kesayangan, ada sederet hal yang harus diketahui oleh orang tua untuk bisa melindungi anak dengan baik.
ADVERTISEMENT
Berikut sederet rambu yang harus dipahami orang tua seperti dikutip kumparan (kumparan.com) dari Cook Children's:
1. Pastikan anak Anda mengetahui dengan baik nama-nama organ intim milik mereka. Seperti anus, dada, penis, vagina, dan masih banyak lagi. Jika anak mulai menggunakan sebutan aneh yang tak sepantasnya diketahui oleh anak seusia mereka, coba cari tahu dari mana sumber pengetahuan tersebut berasal.
2. Orang dewasa seharusnya tidak memiliki komunikasi pribadi yang tertutup, seperti pesan singkat, telepon, atau sering berduaan dengan sang anak. Jika Anda menyadari ada pola komunikasi tak wajar dengan frekuensi cukup sering pada anak, segera periksa lebih detail.
3. Tindak kekerasan seksual pada anak terjadi di tempat sepi, seperti mobil, ruangan kosong, toilet, rumah tanpa penghuni, dan tempat tertutup lainnya. Jangan biarkan anak sering berduaan dengan orang lain pada tempat sepi seperti ini.
ADVERTISEMENT
4. Jika ada perubahan sikap yang mendadak pada anak, segera cari tahu penyebabnya. Misalnya anak yang biasanya ceria namun mendadak murung, gelisah, dan tampak cemas dalam waktu cukup lama.
5. Ajari anak untuk segera memberi tahu orang tua jika ada orang yang menyentuh alat kelamin mereka dengan sengaja. Sederet tindakan tak wajar lainnya adalah jika ada orang yang mengajak mereka ke toilet walau tak sedang ingin buang air atau bahkan meminta mereka membuka baju. Anak yang cerdas dan waspada merupakan senjata ampuh dalam melawan tindak pedofil.
6. Jika anak menunjukkan tanda-tanda menghindari orang tertentu yang sebelumnya memiliki hubungan dekat dengan mereka, coba tanyakan penyebabnya dengan hati-hati kepada anak. Bisa jadi ini merupakan tanda-tanda terjadinya kasus pedofilia.
ADVERTISEMENT
7. Tanda paling serius adalah ketika anak mengeluhkan organ intim mereka terasa sakit dan menolak untuk disentuh. Segera cari tahu dan minta anak untuk jujur hal apa yang terjadi pada mereka.