Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
7 Hal yang Perlu Orang Tua Lakukan Saat Melatih Bayi Merangkak
4 September 2018 11:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Melatih bayi merangkak kerapkali bukanlah pekerjaan yang mudah, Moms. Tapi Anda jangan patah semangat, sebab merangkak merupakan salah satu tahapan yang perlu dilewati bayi dan memiliki banyak manfaat. Salah satunya, dapat membantu bayi lebih intensif mempersiapkan otot dan sarafnya menuju gerak yang lebih sempurna, yaitu berjalan.
ADVERTISEMENT
Diperlukan kesabaran, waktu dan tenaga agar ia bisa berhasil. Nah, ketika Anda mengajarkan si kecil merangkak, Dr. Catharine M. Sambo SpA dalam tulisannya di laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan 7 saran untuk Anda. Simak selengkapnya:
1. Sering Membiarkan Bayi Tengkurap
Sejak bulan-bulan awal, saat waktunya bermain seringlah ajak bayi Anda untuk tengkurap, Moms. Tidak perlu terlalu lama, cukup beberapa menit saja sebagai permulaan, kemudian ditingkatkan secara bertahap. Bermain dalam posisi tengkurap membantu perkembangan kekuatan otot bahu, punggung, batang tubuh, dan tangan, sebagai dasar untuk belajar merangkak di kemudian hari. Meski begitu, selalu dampingi bayi Anda ketika ia sedang dalam posisi tengkurap, terutama pada bulan-bulan awal kehidupan.
2. Stimulasi dengan Mainan
Untuk menumbuhkan minat agar bayi merangkak , letakkan mainan atau benda yang menarik di depan bayi, tepat sejauh jangkauannya. Hal ini bisa membuatnya tertarik dan berusaha meraih mainan tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Letakan Telapak Tangan di Telapak Kaki Bayi
Ketika bayi sudah dapat menopang tubuhnya dengan kaki dan tangan, sesekali coba letakkan telapak tangan Anda di belakang telapak kakinya. Hal ini akan membantu bayi tetap stabil dan memberi dasar pijakan untuk mulai bergerak.
4. Hindari Baby Walker
Mungkin Anda akan kaget hal ini, Moms: sebaiknya hindari menggunakan baby walker. Penggunaan baby walker yang terus-menerus dapat mengganggu perkembangan otot tertentu, juga mengurangi waktu berlatih untuk merangkak. Sebuah penelitian melaporkan, bayi yang terus menggunakan baby walker lebih sedikit bermain dan berinteraksi dengan ibunya dibandingkan dengan bayi yang belajar merangkak dan berjalan mandiri tanpa alat bantu.
5. Biarkan Bayi Mandiri
Bukan pula dengan penggunaan alat bantu lain seperti kursi, bouncer, ayunan, dan gendongan. Bayi merangkak perlu mendapat cukup banyak waktu untuk bermain, bergerak, dan menjelajah secara mandiri.
ADVERTISEMENT
6. Jangan Dipaksa
Belajar merangkak tidak perlu dipaksakan, Moms. Tidak ada patokan waktu dan cara yang baku untuk mengajari anak merangkak. Ingatlah bahwa beberapa anak tidak merangkak dan dapat langsung berdiri dan berjalan.
7. Utamakan Keamanan dan Keselamatan Bayi
Periksa lingkungan sekeliling tempat bermain, dan amankan benda-benda yang memiliki potensi bahaya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kabel dan stop kontak, pintu menuju tangga, dudukan toilet, meja, pot bunga atau benda-benda yang mudah jatuh atau terbalik, zat beracun, sudut meja yang tajam, kantong plastik, atau benda-benda kecil lain.