7 Jenis Ruam pada Bayi dan Cara Mengatasinya

16 Desember 2022 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ruam kulit bayi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ruam kulit bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bayi memiliki kulit yang lebih sensitif dibanding orang dewasa. Akibatnya, si kecil pun rentan mengalami masalah kulit, salah satunya ruam. Mengutip The Bump, ruam pada bayi disebabkan oleh iritasi, reaksi alergi, hingga infeksi virus atau jamur.
ADVERTISEMENT
“Pelindung kulit bayi sangat rapuh karena lebih tipis, belum matang, dan kulitnya masih berkembang, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan dan kekeringan. Ini juga reaktif, terutama terhadap hal-hal yang dapat mengiritasi,” jelas Lauren R. Crosby, MD, FAAP., dokter spesialis anak di La Peer Pediatrics Beverly Hills, California.
Nah Moms, perlu dipahami bahwa ada beberapa jenis ruam yang bisa dialami oleh bayi. Pengobatannya pun berbeda pada setiap jenisnya. Simak penjelasannya selengkapnya berikut ini.

Jenis-jenis Ruam Kulit pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi ruam kulit pada bayi. Foto: Marko Subotin/Shutterstock
1. Ruam Panas
Ruam panas terjadi ketika kelenjar keringat tersumbat dan membuat keringat terperangkap di bawah. Kondisi ini ditandai dengan bruntusan atau benjolan merah kecil yang terasa gatal di kepala, leher, bahu, dan dada.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasinya, gunakan sabun yang tidak mengandung pewangi agar tidak menimbulkan iritasi. Selain itu, pakaikan bayi baju yang tipis dan terbuka, serta gunakan kipas angin atau AC untuk mencegah bayi kegerahan.
2. Ruam Ragi
Ruam ragi disebabkan oleh infeksi jamur di kulit yang ditandai dengan bercak merah muda. Biasanya, ruam ragi terjadi di area lipatan tubuh. Gunakan krim antijamur khusus bayi untuk mengatasinya. Selain itu, pastikan tubuh bayi tetap bersih dan kering agar ruamnya tidak bertambah parah.
3. Ruam Popok
Ilustrasi ruam popok bayi. Foto: Shutterstock
Ruam popok merupakan jenis ruam yang sering dialami oleh bayi, terutama yang hampir setiap hari menggunakan popok. Ruam ini disebabkan oleh area popok yang lembap, sehingga menimbulkan iritasi di kulit bayi.
ADVERTISEMENT
Adapun gejalanya yaitu muncul bercak merah di area popok bayi dan terasa bengkak atau hangat saat disentuh. Untuk mengatasinya, gunakan krim ruam popok bayi yang dijual di apotek atau berdasarkan resep dokter.
4. Ruam Radang
Ruam radang disebabkan oleh infeksi virus dari orang lain yang sedang mengalami radang tenggorokan. Gejalanya yaitu kulit menjadi merah di area lipatan leher yang bisa melepuh dan meninggalkan bekas keropeng. Kondisi ini perlu diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan obatnya.
5. Ruam Air Liur
Ilustrasi bayi ngiler. Foto: Shutter Stock
Ruam air liur biasanya terjadi di area wajah bayi atau sekitar mulut yang sering terkena air liur saat ia ngiler. Gejalanya yaitu kulit menjadi kering dan tampak bersisik. Gunakan salep khusus untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu, segera lap air liur saat keluar dari mulut agar tidak terjadi iritasi.
ADVERTISEMENT
6. Ruam Eksim
Ruam eksim merupakan salah satu masalah kulit yang sering dialami bayi. Bahkan, sekitar 60 persen bayi pernah mengalami eksim pada tahun pertama kehidupannya. Gejalanya yaitu kulit menjadi kemerahan, gatal, kering, hingga muncul bercak bersisik. Eksim dapat diobati dengan salep yang dijual di apotek atau sesuai dengan resep dokter.
7. Ruam Alergi
Ruam alergi biasanya muncul sebagai reaksi alergi terhadap sesuatu, seperti makanan, barang, atau zat tertentu. Gejalanya yaitu muncul gatal dan bercak merah muda di area yang ruam. Dalam beberapa kasus, alergi tersebut juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti kulit membengkak di area yang gatal hingga bayi sulit bernapas. Pengobatan yang diperlukan dapat disesuaikan dengan jenis alergi yang dialami si kecil.
ADVERTISEMENT