7 Masalah Kesehatan pada Bayi yang Perlu Diwaspadai

19 Agustus 2022 10:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi rerwel karena sakit. Foto: Love_Sequence/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi rerwel karena sakit. Foto: Love_Sequence/shutterstock
ADVERTISEMENT
Orang tua umumnya tidak ingin anaknya sakit, terlebih jika si kecil masih bayi. Ya Moms, Anda mungkin merasa cemas saat bayi Anda sakit atau menunjukkan perubahan fisik yang mengkhawatirkan, seperti jadi jarang atau lebih sering menangis, kehilangan nafsu makan, dan sulit tidur.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, berikut beberapa masalah kesehatan pada bayi yang perlu diwaspadai sebagaimana dikutip dari Raising Children. Jika si kecil mengalami salah satu di antaranya, segara periksakan ia ke dokter.

Kondisi Gangguan pada Kesehatan pada Bayi yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi bayi tidur dalam waktu lama karena sakit. Foto: Shutter Stock
1. Sering Mengantuk dan Tidak Responsif
Bayi memang membutuhkan waktu tidur lebih lama dibanding orang dewasa. Bahkan, si kecil mungkin bisa saja tidur saat sedang menyusu. Namun, jika bayi Anda lebih sering mengantuk dan tidak responsif terhadap suara, sebaiknya Anda perlu waspada. Pasalnya, kondisi tersebut merupakan salah satu gejala dari gula darah rendah atau hipoglikemia atau meningitis.
2. Menangis Terus Menerus
Jika bayi menangis terus-menerus dengan nada yang naik turun, sampai Anda sulit untuk menenangkannya, Anda mungkin bisa mengkonsultasikan kondisi tersebut. Bisa jadi, ada masalah kesehatan yang dialami bayi, sehingga si kecil merasa tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
3. Kesulitan Bernapas
Ilustrasi bayi dengan alat bantu pernapasan. Foto: Shutter Stock
Beberapa tanda yang menunjukkan bayi kesulitan bernapas yaitu si kecil berusaha lebih keras saat menarik napas, mengalami batuk terus-menerus, otot-otot di antara tulang rusuknya seperti tertarik saat ia bernapas, dan tidak mengeluarkan suara apa pun. Dalam kasus yang lebih parah, bayi mungkin akan terlihat pucat dan kelelahan. Gejala tersebut bisa jadi merupakan tanda pneumonia atau asma.
4. Ada Perubahan pada Kulitnya
Saat bayi sakit, kulitnya akan mengalami perubahan tertentu, seperti terlihat pucat dan membiru. Kondisi tersebut disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk dan kadar oksigen yang rendah dalam tubuh.
Selain itu, perubahan kulit lain yang bisa terjadi pada bayi adalah munculnya ruam atau bercak-bercak yang tidak memudar saat Anda menekan kulitnya. Bisa jadi itu merupakan tanda awal dari meningokokus, yaitu infeksi bakteri yang menyebabkan meningitis.
ADVERTISEMENT
5. Kejang
Ilustrasi bayi demam. Foto: Shutterstock
Masalah kesehatan lain yang kerap membuat orang tua khawatir adalah kejang-kejang. Dalam kondisi tersebut, mata bayi akan mengarah ke atas, tubuhnya gemetar, bernapas dengan terengah-engah, dan tidak responsif terhadap suara. Kondisi itu termasuk dalam gejala demam pada bayi.
Jika bayi Anda berusia 3 bulan ke bawah dan suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celcius, segera bawa si kecil ke dokter ya, Moms.
6. Buang Air Kecil Berkurang
Bayi umumnya akan buang air kecil setidaknya tiga jam sekali. Itu artinya, frekuensi buang air kecil harian bayi kurang lebih sebanyak delapan kali. Jika jumlah tersebut berkurang hingga setengahnya, bisa jadi si kecil sedang mengalami dehidrasi. Kondisi ini bisa diatasi dengan memberikan ASI lebih rutin.
ADVERTISEMENT
7. Muntah Berwarna Hijau
Muntah atau gumoh pada bayi merupakan hal yang normal. Hal itu merupakan tanda bahwa tubuhnya sedang membuang sesuatu yang tidak diinginkan. Namun, jika si kecil lebih sering muntah dan muntahannya berwaran hijau, itu merupakan gejala awal dari penyumbatan usus.
Selain itu, muntah yang terus-menerus dapat membuat bayi dehidrasi. Untuk itu, segera bawa si kecil ke dokter jika setelah 12 jam ia masih muntah.