7 Masalah Kulit yang Sering Dialami Anak

27 Januari 2020 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dada anak sakit. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dada anak sakit. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat baru melahirkan, Anda mungkin belum menyadari kondisi yang terjadi pada kulit anak Anda. Barulah seiring berjalannya waktu, gangguan kulit pada anak terlihat, misalnya kulit ruam kemerahan, kulit sangat kering, biang keringat, kutil, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) agar penanganannya tepat, kenali 7 masalah kulit yang paling sering dialami oleh anak berikut ini, Moms.

Eksim Atopik

Anak Eksim Foto: Shutterstock
Eksim atopik atau dermatitis atopik adalah salah satu kelainan kulit atau eksim yang sering terjadi pada bayi dan anak. Ciri-ciri eksim ini bisa dikenali dengan seperti kulit yang menjadi kering lalu gatal, ruam kemerahan, retak pada kulit di belakang telinga atau lipatan kulit, penebalan kulit, hingga eksudat (pengeluaran cairan kulit).
Pada bayi dan anak-anak yang berusia 0-2 tahun, eksim atopik biasanya akan timbul di daerah pipi dan kulit kepala. Tapi ukan tak mungkin timbul juga apda dahi, telinga, leher, dan bahkan hampir di sekujur tubuh anak, Moms. Untuk penangannya, segeralah periksakan kondisi kulit anak ke dokter.
ADVERTISEMENT
Biasanya dokter akan memberikan obat oles, dan meminta Anda untuk menjaga kebersihannya dan kelembapan kulit si kecil. Usahakan untuk memilih sabun mandi yang bebas deterjen, pH 4-6, dan tidak mengandung pewangi.

Ruam Popok

Ilustrasi bayi ganti pokok. Foto: Shutterstock
Apakah Anda sering menemukan kulit di area selangkangan dan bokong bayi kemerahan bahkan bisa bruntusan? Jika ya, ini merupakan ruam popok, Moms. Kondisi ini bisa disebabkan oleh paparan air yang terlalu banyak atau kondisi yang lembab karena anak terlalu lama menggunakan popok.
Pada dasarnya, ruam popok jarang menyebabkan ganguan kulit yang serius, namun ada baiknya Anda selalu menjaga kulit bayi di area tersebut selalu kering. Sering-seringlah mengganti popok agar area tersebut terjaga, karena kondisi ini menyebabkan bayi tak nyaman akibat gatal dan rasa perih.
ADVERTISEMENT

Biang Keringat

Biang keringat pada anak balita. Foto: Shutterstock
Hampir sebagian besar anak yang tinggal di daerah tropis pasti pernah mengalami biang keringat, trutama bila si kecil adalah anak yang aktif. Penyebab biang keringat adalah tersumbatnya pori-pori kulit dan menghalangi keluarnya keringat.
Alhasil, pada kulit anak akan timbul bintik-bintik seperti jerawat di daerah sekitar leher, punggung, dan kepala. Untuk mencegahnya, sering-seringlah mengganti pakaian anak bila sudah basah dengan keringat. Pilih baju berbahan katun yang mudah menyerap keringat.

Hand Feet Mouth Disease (HFMD)

Penyakit HFMD yang sering disebut flu Singapura sebenarnya tak berbahaya asal ditangani dengan tepat. Penyakit ini biasanya menyerang anak usia 2-8 tahun di bagian mulut, yaitu sariawan yang muncul terlalu banyak hingga ke tenggorokan, tapi tak jarang juga menyerang tangan dan kaki anak.
ADVERTISEMENT
Pada telapak tangan dan kaki akan muncul bintik-bintik kemerahan. Anak bisa sangat tersiksa bila mengalami HFMD akibat rasa sakit akibat sariawan tersebut. HFMD bisa ditangani dengan perawatan dokter atau dirawat sendiri di rumah. Namun jika menyebabkan diare dan dehidrasi, segeralah ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kutil

Virus human pappillomaviurs atau HPV adalah salah satu penyebab timbulnya kutil pada kulit anak. Ada banyak jenis virus HPV, tapi sebagian cenderung menyebabkan timbulnya kutil pada kulit anak. Virus tersebut menstimulasi pertumbuhan sel-sel lapisan luar kulit dan bisa menularkan ke orang lain.
Jadi biasakan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun setelah memegang benda orang lain. Terutama pemilik benda yang mengidap kutil. Tapi jangan khawatir, Moms, kulit bisa hilang dengan sendirinya, namun bila menunjukkan kondisi abnormal, misalnya mengeluarkan darah, segeralah ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT

Cacar Air

Ilustrasi cacar air pada bayi Foto: Shutterstock
Cacar air biasanya disebabkan oleh virus Herpes Varicella Zooster. Anak yang menderita cacar air akan mengalami demam tinggi sekitar 1-2 hari, lalu di permukaan kulitnya akan muncul gelembung berisi air. Setelah pecah bekas gelembung yang kini berbentuk bintik itu akan mengering. Minta anak untuk tidak terlalu sering atau menyentuh bintik cacar air.

Impetigo

Ilustrasi gejala melepuh akibat infeksi impetigo pada kulit anak Foto: Shutterstock
Infeksi bakteri yang sering terjadi pada anak adalah impetigo. Kelainan kulit ini timbul bisa berupa lepuh berisi cairan atau nanah yang cepat pecah, dan meninggalkan keropeng warna kekuningan di area sekitar lubang hidung atau mulut. Kelainan kulit ini juga bisa disertai dengan demam.
Jika sudah terkena, selalu jaga kebersihan kulit anak. Usahakan agar anak tidak menyentuh lukanya, untuk mencegah penyebaran melalui tangan. Jangan lupa untuk cuci tangan dengan sabun setelah menyentuh luka.
ADVERTISEMENT