7 Penyebab Hasil Positif Palsu pada Test Pack

13 Maret 2022 8:57 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 27 April 2022 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
7 Penyebab Hasil Positif Palsu pada Test Pack. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
7 Penyebab Hasil Positif Palsu pada Test Pack. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setelah mengalami beberapa tanda kehamilan biasanya wanita akan langsung memastikannya dengan test pack. Dua garis jelas yang muncul pada test pack biasanya menandakan bahwa wanita positif hamil.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam beberapa kasus, wanita justru mengalami positif palsu atau tidak benar-benar hamil meski hasil test pack menunjukkan garis dua. Hal ini mungkin baru diketahui setelah pasangan suami istri melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk pertama kalinya.
Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan hasil positif palsu pada test pack?
Dokter kandungan di Tia Clinic, Los Angeles, Wendy Satmary, MD menjelaskan di laman Healthline terkait beberapa hal umum yang sering sebabkan positif palsu pada hasil test pack seperti berikut ini.

Penyebab Positif Palsu pada Test Pack

Test pack positif. Foto: Shutterstock.
1. Kehamilan kimia
Hasil positif palsu pada tes kehamilan bisa terjadi karena kondisi yang disebut dengan kehamilan kimia. Ini terjadi jika sel telur yang dibuahi, yang dikenal sebagai embrio, tidak dapat ditanamkan atau tumbuh di dalam rahim. Meski sangat umum terjadi, penyebab kehamilan kimia sendiri tidak diketahui secara pasti hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
2. Kehamilan ektopik
Terkadang sel telur yang telah dibuahi justru tumbuh di luar rongga utama rahim, yang menyebabkan kehamilan ektopik. Kondisi ini biasanya terjadi jika sel telur yang telah dibuahi tersangkut di tuba falopi selama perjalanannya menuju rahim. Kehamilan ektopik termasuk kondisi darurat yang perlu mendapatkan penanganan medis segera.
3. Baru mengalami keguguran
Selama kehamilan, kadar hormon hCG (human chorionic gonadotropin) meningkat umumnya dua kali lipat setiap beberapa hari. Bahkan, hormon tersebut dapat tetap berada dalam darah dan urine wanita hingga 6 minggu setelah mereka mengalami keguguran. Oleh sebab itu, Anda mungkin masih mendapatkan hasil tes positif pada waktu ini, Moms.
Penggunaan test pack. Foto: Shutterstock.
4. Kesalahan penggunaan test pack
Banyak wanita yang melakukan tes kehamilan sendiri di rumah dengan test pack setelah mengalami beberapa gejala. Tak jarang, mereka mungkin melakukan beberapa kesalahan sendiri yang akhirnya memunculkan hasil positif palsu. Misalnya ketika tidak mengikuti instruksi dengan benar, tidak memeriksa tanggal kedaluwarsa, urine tercampur air, hingga terlalu dini melakukan tes.
ADVERTISEMENT
5. Garis evaporasi
Garis evaporasi adalah garis kedua yang muncul pada test pack karena penguapan urine. Urin yang menguap akan menghasilkan garis samar pada test pack, sehingga sering menyebabkan hasil positif palsu.
6. Obat-obatan
Pasangan suami istri yang mengikuti program hamil, biasanya diberikan obat penambah kesuburan. Salah satunya adalah obat yang mampu memicu kadar hCG meningkat untuk membantu folikel melepaskan sel telur. Nah, hal itu juga bisa menyebabkan test pack menampilkan hasil positif palsu.
7. Kondisi medis tertentu
Wanita dengan kondisi medis tertentu juga bisa menghasilkan positif palsu pada tes kehamilannya. Beberapa di antaranya termasuk infeksi saluran kemih, masalah pada ovarium, hingga penyakit ginjal.