Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
7 Penyebab Posisi Bayi Dalam Kandungan Sungsang
1 Maret 2019 12:45 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tidak semua bayi berada pada posisi tersebut, Moms. Beberapa bayi berada dalam posisi yang tidak normal mendekati waktu persalinan, misalnya berbaring melintang atau berposisi vertikal dengan kaki di bawah atau yang dikenal dengan sungsang.
Ada tiga jenis sungsang yang perlu Anda ketahui, Moms. Pertama, bokong dahulu yaitu letak bokong di bawah dengan kedua kaki ke atas. Kedua, sungsang sempurna yaitu posisi bayi seperti jongkok, dan ketiga sungsang tidak sempurna yaitu kaki atau lutut berada di bawah.
Secara umum, kehamilan sungsang bukanlah suatu kondisi yang berbahaya. Namun, bayi sungsang berisiko terluka apabila dilahirkan secara normal dibandingkan dengan operasi caesar. Adapun penyebab bayi sungsang adalah sebagai berikut.
1. Rahim Elastis
Rahim yang elastis biasanya hanya terjadi pada ibu yang sudah pernah melahirkan. Karena rahim elastis, bayi berpeluang besar berputar hingga usia kehamilan 37 minggu ke atas.
ADVERTISEMENT
2. Berat Janin Rendah
Bobot tubuh janin yang rendah saat di dalam kandungan bisa membuat bayi bebas bergerak. Di usia kehamilan 28-34 minggu, tubuh bayi seharusnya sudah membesar sehingga tidak bisa bebas bergerak. Pada usia tersebut, umumnya ia sudah menetap di satu posisi. Jika posisinya salah, bisa disebut sungsang.
3. Hamil Kembar
Memperebutkan tempat sudah pasti terjadi bila dalam satu rahim ada lebih dari satu janin. Setiap janin berusaha mencari tempat yang nyaman, sehingga ada kemungkinan bagian tubuh ynag lebih besar, misalnya bokong, berada di bawah rahim, Moms.
4. Panggul Sempit
Sempitnya ruang panggul juga bisa mendorong bayi mengubah posisinya menjadi sungsang.
5. Hidramnion
Hidramnion merupakan kondisi di mana volume air ketuban ibu hamil melebihi normal. Hal itu membuat janin lebih leluasa bergerak meski sudah memasuki trimester ketiga.
ADVERTISEMENT
6. Plasenta Previa
Plasenta yang menutupi jalan lahir juga bisa mengurangi luas ruangan di dalam rahim. Akibatnya, janin berusaha mencari tempat yang lebih luas, seperti di bagian atas rahim.
7. Kelainan Bawaan
Kelainan bawaab yang dimaksud misalnya seperti bagian bawah rahim yang lebih besar dari bagian atas, sehingga janin cenderung mengubah posisinya menjadi sungsang.