Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kulit kepala yang berketombe sering kali membuat ibu merasa tidak nyaman karena sensasi panas dan gatal yang dirasakan. Ya Moms, ketombe selama kehamilan sebenarnya merupakan kondisi umum yang juga akibat dari perubahan hormon saat hamil.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang bisa menyebabkan ketombe pada ibu hamil. Apa saja?
7 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Ketombe pada Ibu Hamil
Kulit kepala yang sensitif rentan mengalami iritasi dan infeksi yang kemudian menyebabkan ketombe. Infeksi jamur seperti malassezia furfur bisa menimbulkan ketombe, Moms. Apalagi, sistem kekebalan Anda juga cenderung menurun selama kehamilan.
Mengutip Mom Junction, ketombe disertai pruritus kulit kepala (iritasi kulit gatal) mungkin terjadi akibat akumulasi asam empedu di kulit jika terjadi kolestasis pada kehamilan. Akumulasi asam empedu dapat menyebabkan pelepasan molekul inflamasi dari sel, sehingga membuat kulit kering dan gatal serta berketombe.
ADVERTISEMENT
Berkurangnya aliran darah hepatik selama kehamilan dapat menyebabkan kadar hormon dan kolesterol dalam tubuh tetap terjaga atau meningkat. Proses perubahan ini menyebabkan mikroba bertahan dan berkembang biak di kulit, sehingga menimbulkan ketombe.
Beberapa ibu hamil memproduksi minyak atau sebum lebih tinggi selama kehamilan akibat dari perubahan hormon. Memiliki kulit berminyak dapat menarik jamur malassezia yang dapat menyebabkan ketombe, Moms.
Penggunaan produk perawatan rambut berbahan keras seperti, sampo, kondisioner dan pewarna dapat mengiritasi kulit kepala yang cenderung lebih sensitif selama kehamilan. Oleh sebab itu, penting bagi ibu hamil untuk memilah produk perawatan rambut dengan baik sebelum menggunakannya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan, salah satu gejala umum PCOS adalah masalah pada rambut seperti kerontokan dan ketombe. Hal ini juga tetap dialami oleh ibu meski berhasil hamil setelahnya.
ADVERTISEMENT
Gangguan metabolisme selama kehamilan bisa memberikan dampak buruk pada kelenjar minyak (sebaceous). Fungsi yang abnormal pada kelenjar ini dapat menyebabkan peningkatan sebum dan ketombe.