news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

7 Tips Jalani Kehamilan Sehat untuk Ibu dengan Hipertensi

20 Juli 2019 12:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hipertensi sebagai salah satu ciri dari preeklampsia Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Hipertensi sebagai salah satu ciri dari preeklampsia Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit darah tinggi atau hipertensi sering kali khawatir dengan kondisi kehamilannya. Ia takut dampak buruk tekanan darah tinggi yang dialami seorang wanita saat hamil bisa dirasakan oleh bayi di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Padahal menurut ahli seperti yang dijelaskan pada Kitab Kehamilan Karya Heidi Murkoff, dengan tekanan darah yang terkendali, pemeliharaan kesehatan mandiri yang dipantau dengan cermat dan perawatan dokter, maka calon ibu dengan hipertensi pun dapat menjalani kehamilan yang aman dan memiliki bayi yang sehat.
Hal-hal berikut dapat membantu meningkatkan peluang Anda menjalani kehamilan yang lancar. Apa saja?
Banyak Istirahat
Ibu hamil tidur. Foto: Shutterstock
Stres secara kejiwaan dan fisik dapat meningkatkan tekanan darah, jadi sebisa mungkin jangan merespons sesuatu secara berlebihan. Sering-seringlah untuk beristirahat. Apabila pekerjaan Anda benar-benar bisa menimbulkan stres, beristirahat mungkin tidak banyak membantu sehingga Anda perlu mempertimbangkan untuk mengambil cuti lebih awal atau mendiskusikan dengan atasan di kantor untuk mendapat keringanan tugas hingga bayi Anda lahir.
ADVERTISEMENT
Apabila di rumah pun Anda disibukkan untuk mengurus anak-anak, carilah bantuan sebanyak-banyaknya untuk menangani tugas tersebut, Moms.
Pola Makan yang Baik
Ibu hamil perlu makan makanan bergizi seimbang Foto: Shutterstock
Mengkonsumsi pola makan yang sehat bisa membantu menjaga kesehatan ibu hamil dengan hipertensi. Anda bisa makan lebih banyak buah dan sayur, produk-produk susu rendah lemak atau tanpa lemak, dan biji-bijian utuh untuk membantu menurunkan tekanan darah Anda.
Cairan yang Cukup
Rutin minum air putih agar tidak dehidrasi dan urine berwarna bening. Foto: Thinkstock
Ingatlah untuk minum sedikitnya 8 gelas air setiap hari untuk mengurangi pembengkakan ringan di kaki dan pergelangan kaki Anda.
Pemantauan Tekanan Darah
Ilustrasi hipertensi. Foto: rawpixel via Pixabay
Anda mungkin akan diminta untuk mengawasi tekanan darah Anda sendiri di rumah, Moms. Maka lakukanlah pemeriksaan tekanan darah secara rutin di rumah ketika Anda sedang beristirahat.
ADVERTISEMENT
Relaksasi
Ilustrasi meditasi Foto: Shutterstock
Latihan-latihan relaksasi sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan, relaksasi dapat menurunkan tekanan darah. Lakukanlah latihan relaksasi atau pertimbangkanlah untuk mengikuti kursus meditasi.
Tim Medis yang Tepat
Ilustrasi dokter Foto: Pixabay
Dokter kandungan Anda sebaiknya sudah berpengalaman dalam menangani ibu hamil yang mengalami hipertensi kronis. Dokter kandungan yang berpengalaman dalam hal ini tentu lebih baik memberikan perawatan yang tepat untuk Anda.
Jangan Sembarangan Minum Obat
Ilustrasi obat-obatan dan vitamin. Foto: Shutter Stock
Berubah atau tidaknya obat-obatan yang perlu Anda konsumsi ketika hamil bergantung pada obat apa saja yang Anda konsumsi selama ini. Beberapa jenis obat dianggap aman bagi ibu hamil, sedangkan yang lain tidak. Berkonsultasilah dengan dokter untuk memastikan keamanannya.