8 Posisi Menyusui yang Perlu Ibu Ketahui

8 September 2021 17:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyusui Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyusui Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi merupakan hal yang penting. Setelah itu, proses menyusui pun tetap perlu dilanjutkan hingga berusia dua tahun atau lebih, tentunya dengan disertai pemberian MPASI yang bergizi.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, meski ASI punya beragam manfaat nutrisi untuk bayi, namun bisa saja, dalam proses menyusui Anda bisa menemukan beberapa tantangan. Misalnya saja, belum menemukan posisi yang tepat saat menyusui.
Perlu dipahami bahwa posisi yang tepat dan nyaman juga sangat menentukan keberhasilan menyusui, Moms. Oleh karena itu, ibu perlu tahu bagaiamana posisi yang tepat saat menyusui.
Nah Moms, sebagai referensi, berikut adalah 8 posisi menyusui menurut Today’s Parent yang bisa Anda coba.

8 Posisi Menyusui yang Perlu Ibu Ketahui

1. Posisi saat IMD
Ilustrasi Bayi IMD. Foto: Shutter Stock
Salah satu faktor pendukung sukses menyusui adalah melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) segera setelah bayi lahir. Pada posisi ini, bayi akan diletakkan di dada dan secara naluriah bayi baru lahir akan bergerak ke salah satu payudara ibu. Kontak kulit-ke-kulit membantu merangsang naluri 'makan' bayi, sementara gravitasi membantunya menempel dengan baik dan menjaganya tetap di posisi yang aman.
ADVERTISEMENT
2. Cradle hold
Ilustrasi Ibu menyusui. Foto: Shutter Stock
Ini merupakan posisi klasik yang sering kali digunakan oleh kebanyakan ibu menyusui. Ketika sang ibu duduk tegak dengan bayinya yang diposisikan miring, kepala dan lehernya berbaring di sepanjang lengan bawah dan tubuhnya menempel pada perut ibu. Meskipun posisi ini sangat populer, tapi tidak akan mudah bagi bayi yang baru lahir, Moms.
3. Cross-cradle hold
Pada posisi ini, tubuh bayi berada di atas lengan yang berlawanan atau menyilang. Tujuannya adalah untuk menopang bayi di sekitar leher dan bahunya, agar dia bisa memiringkan kepalanya sebelum menyusu. Ini adalah posisi menyusui bayi baru lahir yang kesulitan meraih payudara. Karena bayi ditopang sepenuhnya pada lengan yang berlawanan, maka ibu memiliki kontrol lebih besar atas posisinya, sehingga dapat menggunakan tangan yang bebas untuk memosisikan payudaranya.
ADVERTISEMENT
4. Rugby ball hold
Manfaat menggunakan bantal menyusui. Foto: Shutter Stock
Posisi ini juga dikenal sebagai posisi ketiak, saat ibu duduk dan bayi dengan posisi miring berada di bawah ketiaknya. Kepala bayi menyeberangi ketiak ibu untuk sampai ke payudara, dengan kaki yang mengarah ke belakang tubuh ibunya.
5. Posisi berbaring miring
Ilustrasi ibu menyusui obesitas Foto: Shutterstock
Posisi berbaring miring merupakan posisi ideal untuk menyusui yang kerap dilakukan pada malam hari menjelang waktu tidur bayi. Posisi ini biasanya sangat nyaman dilakukan oleh ibu yang melahirkan melalui operasi caesar.
6. Posisi tegak atau koala
Bayi akan duduk tegak di atas pangkuan ibu dengan tulang belakang dan kepala tegak saat menyusu. Posisi ini bisa dilakukan pada bayi dengan bantuan ibu. Selain itu, posisi ini juga sangat nyaman bagi bayi yang sudah bisa duduk sendiri, Moms.
ADVERTISEMENT
7. Dangle feeding
Ilustrasi pelekatan saat menyusui bayi Foto: Shutterstock
Dangle feeding mengharuskan ibu membungkukkan tubuhnya agar payudaranya menjuntai ke bawah. Sementara, bayi berbaring telentang tepat di bawah payudara ibu. Posisi ini lebih sering dilakukan oleh beberapa ibu yang mengalami kondisi mastitis.
8. Menyusui dalam gendongan
Menyusui bayi di dalam gendongan sangat nyaman dilakukan ketika bepergian, saat melakukan pekerjaan dan tentunya pada bayi yang lebih besar. Ya Moms, metode ini paling baik digunakan pada bayi yang sudah terbiasa menyusu dan dapat mengangkat kepalanya.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis