Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Mom Junction, bayi yang kelelahan biasanya menunjukkan beberapa tanda, seperti jadi lebih mudah marah dan rewel. Mereka lelah, apalagi bila durasi tidur harian tak tercukupi.
Bayi membutuhkan 14-15 jam tidur dalam satu hari. Bayi bisa menjadi terlalu lelah jika ia tidak mendapatkan tidur yang cukup. Bukan hanya terlalu banyak bermain, kadang mereka lelah juga karena terlalu banyak menerima stimulasi.
Biasanya jam tidurnya berkurang atau berubah seiring pertumbuhan bayi. Namun jika mengalami kelelahan fisik akut, ini akan membuat bayi lelah dan letih. Kondisi tersebut dapat mengaktifkan respons stres dan selanjutnya menyebabkan kemunduran tidur mereka.
Mengapa Bayi Terlalu Lelah?
Moms, penting dipahami bahwa si kecil berhadapan dengan hal-hal baru setelah lahir, terutama di siang hari. Hal ini dapat melelahkan mereka, itulah sebabnya bayi hanya terbangun sebentar di siang hari. Namun durasi tidur ini akan berkurang seiring pertumbuhan anak.
ADVERTISEMENT
- Pada usia 3-6 bulan, bayi Anda mungkin akan lelah setelah terbangun selama 1½-2 jam.
- Pada usia 6-12 bulan, bayi Anda mungkin akan lelah setelah 2-3 jam terjaga.
- Pada usia 12-18 bulan, bayi Anda mungkin akan kelelahan jika melewatkan tidur siang dan pagi hari
National Sleep Foundation (NSF) merekomendasikan durasi tidur harian 14–17 jam/hari sejak lahir hingga tiga bulan. Kemudian 12–15 jam/hari dari empat hingga 11 bulan.
Namun, menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS), 40,3% bayi berusia 4–11 bulan tidur kurang dari yang direkomendasikan untuk usia mereka. Kebanyakan bayi tidur sesuai dengan kebutuhan tubuhnya kecuali siklus tidur dan bangunnya terganggu. Kurang tidur dapat memicu produksi hormon kortisol dan adrenalin yang lebih banyak sehingga membuat si kecil sulit tidur lagi.
ADVERTISEMENT
Tanda-Tanda Kelelahan Pada Bayi
1. Terlihat galak, cemberut atau meringis untuk menandakan bahwa mereka lelah dan tidak bahagia.
2. Menggosok mata, rambut dan telinga adalah salah satu tanda kelelahan yang paling umum terjadi pada bayi. Terkadang, tanda-tanda tersebut disalah artikan sebagai tanda tumbuh gigi.
3. Menguap merupakan salah satu tanda kelelahan pada bayi. Jadi, ketika bayi Anda sering menguap, maka sudah waktunya untuk tidur siang atau tidur jika sudah malam hari.
4. Bayi yang lelah cenderung menatap kosong ke angkasa dan mungkin tidak melihat langsung ke arah Anda atau objek lainnya. Bisa jadi ini karena mereka terlalu lelah untuk memperhatikan atau fokus pada apa pun.
5. Tubuh bayi mungkin menjadi kaku dan gerakannya kaku seperti tangan terkepal atau tangan dan kaki tegang.
ADVERTISEMENT
6. Bayi tiba-tiba kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya mereka sukai.
7. Jika Anda mengabaikan sinyal awal, bayi yang lelah mungkin akan mencoba menenangkan diri dengan menghisap jempol, memeluk mainan lunak favoritnya, dan sebagainya. Sementara itu, beberapa anak mulai menangis.
8. Setelah beberapa saat, bayi Anda mungkin menunjukkan sinyal otonom yang terjadi tanpa kendali sadar. Sinyal itu yakni bersin, cegukan, telapak tangan berkeringat, nafas cepat dan kebiruan di sekitar mulut pada bayi.
Bayi yang terlalu lelah sangat membutuhkan istirahat. Anda harus mengetahui berbagai cara untuk menenangkan bayi. Lantas, bagaimana cara menenangkan dan menidurkan bayi yang kelelahan?
Kebanyakan bayi siap tidur segera setelah mereka merasa lelah. Beberapa dari mereka mungkin juga tertidur sendiri jika mereka tahu cara menenangkan diri.
ADVERTISEMENT
Namun, ada pula yang mengalami kesulitan tidur kecuali jika mereka terlalu lelah. Jika anak kelelahan tetapi sulit tidur, Anda bisa melakukan beberapa hal seperti menggendong, membedong, memberi makanan, memutar musik relaksasi hingga meredupkan lampu kamar.