9 Nama Bayi Perempuan Islami dari Sultana Nusantara

16 Oktober 2020 9:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nama bayi perempuan dari Nama sultana Nusantara Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Nama bayi perempuan dari Nama sultana Nusantara Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat memilih nama bayi untuk anak perempuan tercinta, pilihlah nama yang enak didengar, mudah disebut, dan memiliki makna mendalam di baliknya. Soal inspirasi nama bayi perempuan, bisa datang dari mana saja. Tak terkecuali dari sejarah kerajaan Islam yang ada di Nusantara.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, kita punya sejarah panjang tentang berbagai kerajaan Islam Nusantara hingga masa perjuangan menentang kolonialisme dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain para raja atau Sultan yang gagah menentang penjajahan, cukup banyak kerajaan Islam yang dipimpin oleh raja perempuan yang tak kalah berani untuk menentang ketidakadilan. Merekalah para Sultana yang namanya mengaharumkan negeri kita.
Siapa tahu, dengan memberi si kecil nama yang terinspirasi dari para Sultanah Nusantara, ia kelak tumbuh jadi perempuan yang mampu memimpin, kuat dan berani.
Untuk membantu Anda, berikut kumparanMOM rangkum nama-nama mereka:

Nama Bayi Perempuan yang Terinspirasi dari Sultana Nusantara

Nama Bayi Perempuan Islami yang Terinspirasi dari Sultana Nusantara Foto: Shutterstock
1. Sultana Nur Ilah
Sultana Nur Ilah memimpin Kerajaan Samudra Pasai.Dia adalah salah satu dari dua Sultana yang pernah memimpin kerajaan Islam pertama di Nusantara itu. Kepemimpinannya tertulis di dalam kitab Negara Kertagama tulisan Mpu Prapanca dan buku Hikayat Raja-Raja Pasai. Nama ini bermakna "Cahaya yang Dikagumi".
ADVERTISEMENT
2. Sultana Nahrasiyyah
Selain Sultana Nur Ilah, Kerajaan Samudra Pasai juga pernah dipimpin oleh seorang raja perempuan bernama Sultana Narasiyyah. Memimpin pada tahun 1405 hingga 1428 M, ia dikenal sebagai raja perempuan yang bijaksana dan sangat dihormati oleh rakyatnya sebagaimana keterangan yang ada di kompleks makan kerajaan Samudra Pasai di Lhokseumawe, Aceh. Nama Nahrasiyyah terinspirasi dari nama sahabat Nabi Muhammad SAW yang ada di Madinah.
Ilustrasi bayi perempuan. Foto: Shutter Stock
3.Sultana Safiyatuddin
Setelah Samudra Pasai runtuh, berdirilah Kesultanan Aceh. Dari sekian banyak Sultan yang menduduki tahta raja, ada 4 Sultanah yang turut andil dalam sejarah berjalannya kerajaan ini, Moms. Yang pertama adalah Sultana Safiyatuddin atau dikenal juga dengan gelar Tajul Alam Safiyatuddin.
ADVERTISEMENT
Memerintah pada 1641-1675 M, Sultana Safiyatuddin banyak membawa perubahan di kerajaannya. Salah satunya, membuka pusat pendidikan tak cuma untuk laki-laki saja.
Itulah kenapa, sosoknya lekat dengan kemajuan pendidikan terutama untuk perempuan di Serambi Mekkah. Dalam bahasa Arab, nama Safiyatuddin bermakna "Kemurnian Iman".
Bila namanya disingkat menjadi Safiya, manis untuk jadi nama bayi perempuan Anda kan, Moms?
Cek sejarah Kerajaan Islam Nusantara untuk mencari inspirasi nama bayi perempuan Islami Foto: Shutterstock
4.Sultana Nurul Alam Nakiyatuddin
Setelah Safiyatuddin mangkat, ia digantikan dengan Sultana Nurul Alam Nakiyatuddin sejak1675 hingga 1678 M. Saat memerintah, ia dengan berani merombak beberapa pasal di dalam Undang-Undang Dasar Kerajaan. Tak heran bila namanya pun harum sebagai perempuan yang membawa perubahan.
Bila mengambil inspirasi nama bayi perempuan Islami dari namanya, cobalah pilih nama "Nakiya". Terdengar modern dan unik, ya!
ADVERTISEMENT
5.Sultana Inayat Syah Zakiyatuddin
Kepemimpinan Raja Perempuan di bumi rencong masih berlanjut. Adalah Sultana Inayat Syah Zakiyatuddin yang menggantikan posisi Nakiyatuddin sebagai Sultana ketiga Kesultanan Aceh pada 1678-1688 M .
Ilustrasi sepatu Bayi Perempuan Foto: Pixabay
Sultana Inayat Syah Zakiyatuddin dikenal menguasi berbagai ilmu, seperti hukum, sejarah, filsafat, kesusastraan, agama Islam, serta fasih berbahasa Arab, Persia, dan Spanyol. Tak hanya itu, saat memimpin Kesultanan Aceh, ia membuat perjanjian persahabatan dengan negara tetangga untuk saling bantu melumpuhkan kekuasaan VOC.
Zakiyatuddin dalam bahasa Arab bermakna "Agama yang Murni".
6.Sultana Ratna Kencana
Kerajaan Jepara memiliki raja perempuan yang terkenal karena sosoknya kuat sebagai pemimpin namun tetap penuh kasih sayang dan tanggung jawab sebagai seorang ibu. Ratu Kalinyamat, demikian ia disebut.
ADVERTISEMENT
Kalinyamat adalah putri Pangeran Trenggono dan Cucu Raden Patah, Sultan Demak pertama. Ia adalah sosok yang gigih melawan penjajahan Portugis di Tanah Jawa pada saat itu.
Bila ingin si kecil kuat dan penuh kasih sayang seperti sang pemimpin Jepara, coba ambil nama aslinya, Moms. Yaitu, Ratna Kencana.
Pilih nama bayi Islami dari perempuan-perempuan hebat di Kesultanan Nusantara Foto: Shutterstock
7.Sultana Rainha Boki Raja
Rainha Boki Raja atau Nyai Cili Nukila merupakan Sultana Kerajaan Tidore yang mulai memerintah sejak 1521 M. Selama menjadi pemimpin, ia hidup dalam pertarungan kekuasaan kolonialis Portugis dan Spanyol yang terus mengadu domba antara dua kesultanan yakni Tidore dan Ternate. Ia pun dikenal sebagai wanita yang tanpa lelah berusaha menggempur benteng pertahanan Portugis. Nama "Rainha" atau "Nukila" untuk si kecil? Unik juga, ya?
ADVERTISEMENT
8. Dewa Masmawa Sultanah Shafiatuddin
Dewa Masmawa Sultanah Shafiatuddin adalah putri Sultan Harunnurasyid II dari Kesultanan Sumbawa yang menikah dengan Sultan Bima. Ketika ayahnya mangkat, ia kembali ke Sumbawa dan menjabat sebagai sultana pada 1791-1795 M.
Meski pemerintahannya tak berlangsung lama, selama memimpin, raja perempuan yang bernama asli Masikki ini, dikenal bijaksana.
Ilustrasi bayi perempuan Foto: Shutterstock
9. We Maniratu Arung Data
Tanah Bugis juga mencatat kepemimpinan beberapa raja perempuan. Salah satunya, We Maniratu Arung Data, yang bertahta di Kesultanan Bone pada 1823-1835 M.
Bukan mewarisi tahta, sosok perempuan hebat ini memimpin karena terpilih oleh Dewan Ade’ Pitu kerajaan pada tahun 1823, menggantikan saudaranya, To Appatunru Matinroe’ ri Ajabbenteng.
Pada masa pemerintahannya ia dikenal sebagai pemimpin yang sangat menentang keras aturan yang dikeluarkan VOC. Seperti menolak pembaharuan perjanjian Bungaya (18 November 1667) yang dikehendaki oleh VOC. Ia pun membentuk pasukan wanita yang dilengkapi senjata lawida atau alat tenun runcing untuk berperang melawan musuh. Keren, ya!
ADVERTISEMENT
Nah Moms, dari 9 nama sultana di atas, mana yang kiranya paling cocok untuk jadi nama bayi perempuan Anda?