Abses pada Gigi Anak, Apa Penyebabnya?

15 September 2023 14:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi masalah gigi pada anak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masalah gigi pada anak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masalah kesehatan gigi dan mulut rentan dialami anak-anak. Menurut data Riskesdas (2018), setidaknya 93 persen anak sering mengalami masalah gigi dan mulut. Ini terjadi karena si kecil masih dalam pertumbuhan dan belajar merawat giginya.
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah gigi yang umum pada anak adalah munculnya lubang akibat tingkat kebersihan yang kurang. Gigi berlubang yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan masalah lain seperti abses dan infeksi lho, Moms.
Menurut dokter spesialis gigi anak, drg. Aliyah, Sp.KGA., abses merupakan kantong berisi nanah serta darah kotor yang terakumulasi di dalam jaringan.
“Penyebabnya kalau pada gigi (terutama gigi susu) karena infeksi akibat lubang pada gigi,” kata drg. Aliyah saat dihubungi kumparanMOM pada Kamis (14/9).
Abses pada gigi anak berdampak pada penurunan imun tubuh yang memengaruhi kesehatan si kecil. Biasanya anak juga akan menunjukkan gejala umum, seperti demam, penurunan nafsu makan, sakit saat mengunyah, dan pembengkakan di area wajahnya.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara mengatasi kondisi ini?

Perawatan Abses pada Gigi Anak

Ilustrasi ibu memeriksa gigi anak. Foto: Shutter Stock
Jika gigi berlubang sampai muncul abses, maka diperlukan penanganan yang cepat dan tepat agar tidak menimbulkan masalah baru dan mempengaruhi gigi lainnya, Moms.
“Melihat dari keadaan gigi yang abses dan berlubang, apakah bisa dilakukan perawatan pada saraf gigi susu tersebut, kalau memang tidak tidak dapat dilakukan penambalan pada giginya akan dilakukan pencabutan,” jelas drg. Aliyah.
Kendati demikian, keputusan pencabutan gigi susu hanya setelah mengetahui bahwa tidak ada cara lain untuk menyelamatkan giginya. Sebab, pencabutan gigi susu secara dini dapat menyebabkan masalah di kemudian hari. Pencabutan pun harus dilakukan setelah abses hilang atau mengecil.
Gigi susu yang sudah berlubang dan mengalami abses juga akan lebih rapuh. Sehingga, jika abses tidak ditangani dengan baik akan memengaruhi perkembangan gigi tetapnya nanti, Moms.
ADVERTISEMENT
“Posisi gigi tetap yang sedang berkembang dan bertumbuh terdapat persis di bawah gigi susu, jadi apabila gigi susunya terdapat nanah dan darah kotor akan memengaruhi kualitas gigi tetap,” lanjut drg. Aliyah.

Yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Abses pada Gigi Anak

Anak membersihkan gigi. Foto: Shutter Stock
Karena abses lebih sering terjadi akibat gigi berlubang, maka yang bisa dilakukan adalah menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik. Caranya dengan rutin menyikat gigi 2 kali sehari selama 2 menit menggunakan pasta gigi berfluoride sejak anak mulai tumbuh gigi.
“Tidak apa, bila anak belum bisa meludah, karena memang pada dasarnya fluoride harus tertelan sebagian dalam jumlah yang tepat,” ujar drg. Aliyah.
Kemudian, rutin periksakan gigi anak ke dokter setidaknya 3 kali setahun atau setiap 4 bulan. Sebab, gigi susu anak sangat rentan berlubang, sehingga jika tidak dicek secara rutin dikhawatirkan akan muncul lubang namun tidak terdeteksi.
ADVERTISEMENT