Agar Menyusui Tetap Lancar, Ini Tips Work from Home bagi Ibu Bekerja

27 Maret 2020 8:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu menyusui Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyusui Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada hikmah tersendiri bagi ibu menyusui, ketika kantor tempat dirinya bekerja turut memutuskan Work From Home (WFH) dalam sementara waktu. Utamanya, langkah ini sebagai salah satu pencegahan penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Lalu, di sela-sela bekerja atau jeda istirahat, ia dapat menggunakan waktu tersebut untuk menyusui atau memompa ASI. Meski begitu, diharapkan ibu menyusui dapat mengutamakan menyusui bayi secara langsung, daripada memerah. Demikian menurut dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, Dokter Spesialis Anak sekaligus konsultan menyusui
"Jadwal yang fleksibel, di luar kewajiban mengikuti rapat jarak jauh, mestinya dapat meningkatkan peluang keberhasilan menyusui," kata dr. Wiyarni kepada kumparanMOM, beberapa waktu lalu.
ilustrasi ibu menyusui bekerja di rumah tengah memerah ASI. Foto: Shutterstock
Dokter yang juga praktik di BJ Medical Center, Central Park, Jakarta Barat ini juga menambahkan, agar para ibu tetap melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari penyebaran virus kepada bayi mereka. Seperti, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik sebelum memegang bayinya, menggunakan masker saat kontak dekat dengan bayi atau selama menyusui/memompa ASI guna menghindari percikan/tetesan virus dari pernapasan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjutnya, berikut ini ada beberapa tips yang dibagikan dr. Wiyarni, agar ibu lancar menyusui dan bekerja di rumah:
ibu menyusui Foto: Shutterstock

1. Semangati diri sendiri

Yakinkan diri, bahwa ibu mampu membagi waktu dengan baik, lalu tetap fokus, bekerja secara produktif, dan efisien menyelesaikan tugas-tugas perusahaan, sembari memastikan kebutuhan jeda istirahat untuk menyusui atau memompa ASI terlaksana, seperti seharusnya. Itu karena bukan tak mungkin Anda juga merasa kewalahan dan terpikir tak bisa membagi waktu dengan baik.
Ilustrasi mengeluarkan ASI perah dengan pompa payudara Foto: Shutterstock

2. Rencanakan jeda menyusui atau memompa ASI

Aturlah waktu untuk teleconference, atau bergabung dengan rapat via video maupun menjawab telepon di luar sesi pemompaan maupun menyusui. Jika ibu menyusui langsung, pastikan suasana ruang kerja nyaman untuk bayi atau gunakan ruangan lain yang ada di rumah.
Ilustrasi ayah bersama bayi. Foto: Shutter Stock

3. Libatkan anggota keluarga untuk mendukung ibu selama masa WFH

Berbagi tanggung jawab pengasuhan bayi dan pekerjaan domestik, dengan pertimbangan gaya dan jadwal kerja Anda, diharapkan dapat melancarkan pekerjaan ibu selama bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Jadi, jangan ragu untuk minta bantuan keluarga di rumah ya, Moms!
ilustrasi ibu bekerja di rumah sedang memerah ASI. Foto: Shutterstock

4. Bersikap realistis dan siap mengantisipasi keadaan di luar rencana

Bayi yang menyusu tidak selalu 'patuh' dengan jadwal yang telah ditentukan. Ini saatnya bersikap fleksibel. Ya, bayi yang lebih besar kemungkinan mengalami kesulitan untuk berpisah dari ibu, setelah terbiasa menyusui selama ibu WFH. Karenanya, beri pemahaman pada si kecil bahwa Anda perlu membagi waktu, sekaligus kelola ekspektasi diri Anda. Jangan terlalu keras terhadap diri sendiri dan si kecil ya, Moms.
ADVERTISEMENT
**********
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!