Ahli: Anak yang Mengenal Musik Lebih Dini Punya Kemampuan Nalar Lebih Baik

15 Oktober 2024 11:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak bermain alat musik. Foto: MIA Studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bermain alat musik. Foto: MIA Studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Musik bisa dinikmati oleh semua kalangan, baik usia tua maupun muda, tak terkecuali anak-anak. Ya Moms, musik punya banyak manfaat untuk anak-anak, bahkan bisa menunjang tumbuh kembangnya. Selain membuat hati riang, mendengarkan musik juga membuat anak bergoyang atau joget. Gerakan-gerakan semacam ini penting bagi anak-anak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Baby Center, saat anak bergerak, melompat atau menggoyangkan pinggul karena mendengarkan musik, mereka sama saja belajar menyempurnakan keterampilan motorik. Hal itu diungkap Pakar Musik di Universitas Brigham Young, Amerika Serikat, Rosalie Pratt.
"Anak-anak belajar melalui gerakan. Ketika Anda melihat mereka bermain, mereka tidak berbicara, mereka bergerak. Begitulah cara mereka memahami sesuatu," ujar Pratt.
Selain itu, musik juga membantu menjalin ikatan antara Anda dan anak. Saat Anda memperdengarkan musik atau menyanyikan suatu lagu, anak akan merespons hal tersebut. Respons ini muncul karena anak menikmati kebersamaan dengan Anda.
Pakar menyebut, anak yang mengenal musik lebih dini cenderung lebih cerdas. Namun, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Ilustrasi anak mendengarkan musik. Foto: Shutter Stock

Lantas, Jenis Musik Apa yang Baik untuk Anak?

Sebaiknya orang tua membiarkan anak mendengarkan apapun genre musik yang disuka. Kenalkan mereka dengan musik favorit Anda atau kenalkan mereka dengan lagu-lagu bermelodi bagus.
ADVERTISEMENT
Selain itu, anak-anak juga menyukai lagu dengan lirik yang dapat mereka ikuti. Ajak mereka berjoget mengikuti alunan lagu ya, Moms.
Saat hendak memutar lagu untuk si kecil, pikirkan lagu yang ceria dan sederhana. Patt menyebut, penelitian yang masih menggunakan sampel hewan menunjukkan bahwa paparan musik yang kacau dan tidak selaras secara terus-menerus mengubah struktur otak.
“Dorong mereka untuk memainkan alat musik, tetapi jangan memaksa. Ini seperti menggantungkan lukisan yang indah di rumah. Anda tidak dapat memaksa mereka untuk melihatnya setiap hari, tetapi biarkan lukisan itu ada di sana untuk mereka nikmati,” tutur Pratt.

Manfaat Bermain Alat Musik untuk Anak

Ilustrasi anak bermain alat musik. Foto: Joe Besure/Shutterstock
Sementara untuk alat musik, si kecil dapat diberikan alat musik ketika berusia 3 tahun ke atas. Sebab, pada masa ini sirkuit otak mereka untuk latihan musik mulai matang.
ADVERTISEMENT
Penelitian menunjukkan bahwa pelajaran musik dapat meningkatkan kekuatan otak. Satu penelitian dari University of California di Irvine memaparkan, bahwa anak-anak berusia 3 dan 4 tahun yang belajar atau les piano memiliki kemampuan penalaran yang lebih baik. Yakni penalaran spasial-temporal atau kemampuan untuk berpikir dalam ruang dan waktu, dibandingkan mereka yang tidak.
Profesor fisika dan ahli saraf yang mempelajari musik dan perkembangan otak di Universitas California, Amerika Serikat, Gordon Shaw, menyebut anak-anak yang mengenal musik lebih dini cenderung dapat mempelajari soal matematika yang rumit. Mereka cenderung dapat memecahkan soal matematika yang rumit lebih awal ketimbang anak yang tidak terpapar musik.
Para peneliti juga membaca daftar 16 kata sebanyak tiga kali kepada 60 anak perempuan. Mereka yang telah belajar musik selama enam tahun mengingat lebih banyak kata daripada mereka yang tidak.
ADVERTISEMENT