Ajari Anak Etika Ini Sebelum Terima Kado Natal

23 Desember 2018 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak bahagia mendapat kado natal (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bahagia mendapat kado natal (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jauh hari sebelum Natal tiba, Anda mungkin sudah sering mendengar berbagai 'kode keras' hingga pernyataan tegas anak, mengenai hadiah atau kado Natal yang diimpi-impikannya. Mungkin Anda juga yang pernah berjanji untuk mengabulkan permintaan anak, dengan catatan tunggu sampai momen hadiah naik kelas atau Natal nanti.
ADVERTISEMENT
Tapi tak hanya dari Anda, di hari Natal, si kecil bisa saja juga menerima (dan mengharapkan!) kado Natal dari om, tante, kakek dan neneknya. Namun belum tentu, kado yang didapat sesuai dengan harapannya.
Nah, supaya tidak timbul drama akibat anak kecewa, ada baiknya Anda menjelaskan anak etika soal menerima kado ini, Moms.
1. Ucapkan terima kasih
Terima kasih (ilustrasi) (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Terima kasih (ilustrasi) (Foto: Pixabay)
Beri tahu anak untuk tak lupa mengucap terima kasih secara tulus, setelah mendapat kado dari Anda maupun orang lain. Beri tahu anak, dengan mengucap terima kasih berarti kita sedang menghargai dan menyenangkan hati si pemberi hadiah apapun yang kita dapat darinya.
2. Aturan membuka kado
Ilustrasi anak bahagia mendapat kado natal (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bahagia mendapat kado natal (Foto: Shutter Stock)
Sebaiknya Anda hanya akan memberi kado pada anak, ketika ibadah di gereja lalu dilanjutkan dengan momen makan bersama keluarga yang telah selesai dilakukan.
ADVERTISEMENT
Sampaikan pada anak bahwa hal utama dari Natal itu sendiri adalah tentang beribadah dan rasa syukur untuk bisa berkumpul bersama. Jadikan momen ini pula jadi ajang pendidikan secara rohani yang perlu anak ketahui.
Ingatkan juga bahwa kado terpenting dan paling indah itu sendiri bagi umat manusia adalah Tuhan yang lahir, untuk menjadi sahabat sekaligus penyelamat manusia bertepatan momen Natal ini.
Selanjutnya, barulah diadakan membuka kado Natal bersama-sama. Supaya lebih seru, buka kadonya di bawah pohon Natal, Moms.
3. Tidak semua keluarga akan memberi kado
Ilustrasi Natal. (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Natal. (Foto: Shutter Stock)
Sampaikan pula pada anak saat nanti berkumpul bersama keluarga besar, bahwa tak semua anggota keluarga akan memberinya kado Natal dan itu tak perlu dipermasalahkan.
ADVERTISEMENT
Jadi, bilang pada anak untuk tak perlu merengek atau meminta kepada om, tante dan kakek-nenek secara terang-terangan. Selain itu, beri tahu ia juga bahwa adapula nantinya di antara keluarga yang akan memberi kado berupa uang maupun makanan.
Bila sudah begitu, maka tetap tak lupa mengucap terima kasih dan menyalaminya dengan sopan saat menerimanya.
Satu lagi tips yang cukup penting: Kalau Anda punya anak lebih dari satu dan masih berusia kecil-kecil, sebaiknya Anda hanya akan memberi kado Natal dengan jumlah yang sama, demi mencegah rasa cemburu. Sebab, meski Anda menyiapkan jumlah barang untuk si bungsu lebih sedikit daripada punya kakak, padahal barangnya bernilai tinggi, dan meski bujet Anda untuk kedua anak adalah sama, namun sayangnya si kecil belum mengerti akan hal itu.
ADVERTISEMENT