Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Alasan dan Cara Hadapi Bayi yang Tidak Ingin Berpisah dari Ibu
4 November 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, mungkin Anda pernah mengalami momen-momen tersebut. Saking si kecil tidak mau lepas dari ibunya, Anda sampai sulit berkegiatan lain atau istirahat.
What To Expect melansir, studi mengungkapkan bayi cenderung ingin terus bersama ibunya karena sudah mengenali suara ibunya sejak masih di dalam kandungan. Begitu juga aroma ASI dari ibu paling dikenal dan disukai oleh si kecil.
Namun, kalau bayi tidak ingin berpisah dari ibu, bagaimana menghadapinya, ya?
Tips Menghadapi Situasi saat Bayi yang Ingin Terus Bersama Ibu
1. Pahami Kondisi Ini Normal
Kebanyakan orang tua baru akan mengalami masa-masa ini. Mengutip Parenting FirstCry, momen ini berlangsung sejak bayi baru lahir hingga dia tumbuh sedikit lebih besar. Ketika ia sudah mulai suka menjelajahi hal-hal di sekitarnya, termasuk mengenali aroma ayah dan anggota keluarga lain, si kecil akan perlahan-lahan lepas dari ibunya. Meski begitu, kondisi ini tidak terjadi pada semua bayi, karena ada juga yang sudah bisa nyaman bersama ayahnya setelah lahir.
ADVERTISEMENT
2. Sabar
Moms, bayi tidak akan terus menempel pada Anda kok. Maka dari itu, Anda dan suami hanya perlu sabar. Para ayah juga perlu menahan keinginan untuk mengambil bayi dari pelukan ibu atau menggendongnya sampai dia benar-benar 'mengenali' ayahnya. Lakukan selangkah demi selangkah agar bayi tetap tenang.
3. Lakukan dengan Transisi
Sangat wajar apabila bayi ingin selalu bersama ibunya karena sebagian besar waktu memang dihabiskan untuk tidur dan menyusu. Namun, seiring bertambahnya usia dan dia sudah mulai berinteraksi dengan orang lain, Anda sudah bisa melepasnya bersama orang lain. Misalnya, ibu perlu menahan diri ketika bayi menangis, coba beri kesempatan ayah untuk menenangkan si kecil misalnya.
4. Pilih Waktu yang Tepat
Ketika ayah ingin memegang bayinya, coba pilih waktu-waktu saat ia sedang tenang. Misalnya, ketika sudah menyusu maupun baru bangun tidur pagi atau siang. Suami juga bisa memanfaatkan waktu akhir pekan untuk lebih banyak menggendong atau bermain dengan bayi, sambil ibu bisa beristirahat atau melakukan kegiatan lain.
ADVERTISEMENT
5. Libatkan Ayah dalam Kegiatan yang Disukai Bayi
Bayi terlihat suka memegang boneka atau mulai suka merangkak? Nah, biarkan ayah mengajaknya bermain. Aktivitas rutin lainnya seperti memberi makan juga bisa menjadi momen ayah menjalin ikatan lebih dalam dengan anaknya.
6. Gendong Bayi dengan Baju Ibu
Bayi paling mengenali aroma tubuh, suara dan sentuhan ibunya. Ketika ibu perlu pergi keluar rumah dan menitipkan bayi ke ayah, mungkin bisa siapkan salah satu baju ibu sebagai alas gendong tapi bukan alat untuk menggendongnya, ya. Sehingga, bayi tetap tenang saat dipegang oleh orang lain.
7. Buat Bayi Tertawa
Membangun ikatan dengan anak membutuhkan banyak waktu bersama dengan energi positif. Oleh karena itu, semakin banyak ayah berada di sekitar bayi, bahkan bisa membuatnya sering tertawa, maka akan semakin baik ikatan yang terbentuk. Cukup mudah untuk membuat bayi tertawa, karena mereka merespons cepat beberapa rangsangan visual, seperti dengan mainan atau permainan cilukba.
ADVERTISEMENT
8. Tidur Bersama
Cara membiasakan bayi bersama ayahnya atau orang lain adalah sering mencium aroma tubuh mereka. Ya Moms, salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah tidur bersama. Sehingga, bayi akan lebih terbiasa dengan aroma tubuh orang lain dan cenderung tidak akan rewel saat digendong di waktu lain tanpa ibu. Selain itu, ayah juga dapat berpartisipasi dalam membangun rutinitas waktu tidurnya.
9. Gigih dan Jangan Menyerah
Tak perlu sedih bila bayi masih ingin terus bersama ibu. Sebab, bayi secara alami perlu belajar bagaimana menjalin ikatan hubungan dengan orang lain. Dengan tetap sabar dan gigih, maka orang lain pun bisa membangun kepercayaan pada si bayi.
10. Berikan Waktu Orang Lain Bersama Bayi
ADVERTISEMENT
Ketika melatih si kecil bersama orang lain, Anda bisa coba untuk pergi dari bayi untuk beberapa waktu. Mulailah menjauh dari bayi di kamar secara perlahan-lahan saat ia sedang bermain dengan ayah atau pengasuhnya, Moms.