Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait penggunaan gadget untuk anak, mantan penyanyi cilik, Enno Lerian, punya aturan buat anak-anaknya. Menurutnya, bila anak belum membutuhkan gadget untuk kepentingan yang spesifik, maka ia belum mengizinkan anaknya untuk menggunakan gadget. Menurut Enno, ia khawatir si kecil jadi tidak fokus jika diberikan gadget.
"Bedain mana yang menggunakan buat kebutuhan, mana yang bermain dengan gadget. Anak-anak aku, mereka masih belum butuh gadget," ujar ibu dari 3 anak ini saat ditemui kumparanMOM dalam acara Press Conference FILMA Cooking Oil, di Jakarta Selatan, Kamis (10/10).
Enno menyebut, anak-anaknya baru di tahap menjadikan gadget sebagai mainan, seperti bermain media sosial. Meski tak membuat tantrum, namun ia mengaku anak-anaknya menjadi tidak sensitif saat terlalu lama bermain gadget. Bahkan ketika dipanggil, ia tidak langsung merespons.
ADVERTISEMENT
"Tapi yang terjadi adalah anak aku jadi abai, tidak sensitif, tidak peka, adabnya jadi berkurang maksudnya dipanggil nggak ngedengerin, terus jadi sering berantem kakak beradik itu, melawan orang tua," kata Enno.
Bukannya tanpa alasan, menurut Enno, ia pernah memberikan pesta kejutan untuk salah satu anaknya. Bukannya senang, anak tersebut malah asyik bermain gadget. Padahal Enno dan semua orang yang terlibat dalam pesta kejutan ini sudah berusaha membuat suasana hidup dengan tepuk tangan dan berbagai hal lainnya.
"Padahal ini sesuai kemauannya dia di-surprise-in. Nah, di situlah aku marah, aku bilang sama dia "Nggak bisa, kamu benar-benar nggak bisa pegang HP atau gadget sama sekali, karena kamu sudah mulai kehilangan adab dan sopan santun," tuturnya.
Tips agar Anak Konsisten Tanpa Gadget ala Enno Lerian
Enno pun membagikan tips agar anak-anaknya bisa menerapkan aturan tanpa gadget. Pertama, orang tua harus mendampingi anak-anaknya melakukan aktivitas, termasuk mendampingi aktivitas di luar rumah.
ADVERTISEMENT
Kedua, mendengarkan dengan sungguh-sungguh ketika anak-anak cerita. Hal itu penting, agar anak merasa dirinya diperhatikan dan disayang, sehingga ia tidak sedih dengan aturan yang dibuat orang tuanya.
"Ketiga, menyediakan tenaga lebih. Nggak apa-apa capek sekarang, dibanding kalau mental anak kita sudah rusak, otak mereka sudah rusak, itu lebih capek nantinya," pungkas Enno.