Alasan Ibu Hamil Menggigil saat Proses Persalinan

30 Oktober 2022 10:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alasan Ibu Hamil Menggigil saat Proses Persalinan. Foto: Gorodenkoff/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Alasan Ibu Hamil Menggigil saat Proses Persalinan. Foto: Gorodenkoff/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal tak terduga yang mungkin bisa terjadi pada ibu hamil saat proses persalinan. Mulai dari tidak sengaja buang air besar di tengah proses melahirkan, hingga menggigil.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, ternyata sesiap apa pun Anda menghadapi proses persalinan, ada saja hal-hal yang tidak diketahui sampai akhirnya mengalami kejadian itu secara langsung. Seperti menggigil, misalnya, yang terkadang tidak diantisipasi sebelumnya. Baik persalinan pervaginam atau operasi caesar, Anda bisa mengalami menggigil. Momen ini masih terbilang normal dan merupakan respons alami dari hormon saat melahirkan. Tapi apa penyebabnya, ya?

Kenapa Ibu Hamil Menggigil saat Proses Persalinan?

Hormon-hormon kehamilan memiliki peranannya masing-masing dalam mendukung kesehatan ibu hamil dan janinnya. Mungkin Anda pun juga sudah sering mendengar hormon hCG, estrogen, progesteron, oksitosin, hingga prolaktin. Di sisi lain, hormon-hormon tersebut juga bisa membuat tubuh jadi tidak nyaman. Tidak hanya membawa perubahan pada tubuh, tetapi juga memengaruhi kondisi emosi ibu hamil.
Ilustrasi Menggigil Menjelang Melahirkan. Foto: Shutterstock
Nah, hormon-hormon itu jugalah yang bisa menjadi penyebab utama seorang ibu menggigil selama proses persalinan. Secara tidak kita sadari hormon bisa 'meledak' atau menjadi dominan saat melahirkan. Hal itu juga yang membuat ibu bersalin mengalami gemetar atau menggigil tidak terkendali.
ADVERTISEMENT
"Gemetar atau menggigil saat persalinan terkait dengan perubahan hormon, respons adrenalin, dan suhu ruangan. Kondisi setiap ibu bersalin bisa berbeda, sehingga ada wanita yang mengalaminya dan beberapa juga. Saya pernah mengalami dan melihat pasien menggigit lidahnya karena giginya bergemeletuk begitu keras," tutur Dokter Kandungan Providence Hospital di Portland, Desiree Bley, MD.
Ya Moms, selama persalinan, hormon oksitosin --baik yang dihasilkan sendiri oleh tubuh secara alami maupun lewat infus (cairan IV)-- akan menyebabkan kontraksi rahim. Tetapi, beberapa wanita juga akan mengalami kontraksi otot di bagian tubuh lain seperti kaki, punggung, lengan, bahkan kaki. Ditambah hormon stres seperti adrenalin, kortisol, dan epinefrin saat melahirkan akan bercampur dengan hormon oksitosin. Hasil percampuran itu akan menyebabkan reaksi fisik secara masif berupa syok. Akhirnya, beberapa ibu bersalin bisa tiba-tiba gemetar, berkeringat, menangis, muntah, gatal, gemetar, atau memiliki gejala lainnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, perubahan suhu di ruang bersalin pun bisa memicu respons adrenalin pada ibu saat proses persalinan. Anda mungkin akan menghadapi temperatur di ruang bersalin terasa sangat dingin, terutama bila Anda menjalani operasi caesar.
Jika tubuh menggigil dan terganggu dengan gemetar, Anda bisa meminta petugas kesehatan untuk menaikkan temperatur pendingin ruangan. Anda boleh juga minta selimut tebal untuk membantu otot-otot lebih rileks.