Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Saat hamil , ibu dianjurkan melakukan berbagai pemeriksaan, mulai dari kondisi fisik ibu hingga janin di dalam kandungan. Salah satu pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah NIPT atau Non-Invasive Prenatal Test untuk mengetahui ada tidaknya masalah genetik pada bayi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), cacat lahir dialami sekitar 1 dari 33 bayi di dunia. Bahkan, ada sekitar 3,2 juta bayi yang lahir dalam kondisi tidak sempurna di seluruh tubuh setiap tahunnya.
Alasannya bervariasi, mulai dari akibat gangguan perkembangan sistem saraf hingga masalah pada otak janin.
Oleh karena itu, untuk mengatasi kekhawatiran yang dialami ibu saat masa kehamilan , dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Yassin Yanuar MIB, SpOG-KFER, M.Sc, menyarankan agar ibu hamil melakukan berbagai pemeriksaan sedini mungkin. Mulai dari kesehatan ibu sejak sebelum hamil hingga kondisi janin di dalam kandungan.
“Kita harus menjangkau seluruh aspek kehidupan dari ibu hamil itu, ya. Bisa fisik, mental, dan spiritual. Tentunya kalau pemeriksaan kesehatan kita harus betul-betul memantau kondisi si ibu sesaat sebelum hamil seperti apa, bagaimana status nutrisinya. Ibu pun harus aware risiko penyakit yang bisa dialami, baik karena keluarga atau terbuat sendiri,” kata dr. Yassin, dalam acara peluncuran NIPT tanyaDNA bertajuk Tribute to Worry-Free Warrior Mom, Selasa (31/5).
ADVERTISEMENT
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah itu menambahkan, beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan ibu hamil, yaitu pemeriksaan tekanan darah, keluhan yang dialami saat awal kehamilan, hingga pemeriksaan laboratorium untuk mengesampingkan kemungkinan ibu hamil mengalami anemia, preeklampsia, dan infeksi saluran kantung kemih (ISK).
“Ada saja kondisi yang dialami ibu hamil tapi mereka cenderung tidak mengetahuinya. Misalnya, anemia, preeklampsia, dan urin untuk mengetahui ISK,” ungkap dr. Yassin.
Di samping mengetahui kondisi kesehatan calon ibu, salah satu pemeriksaan penting yang perlu dilakukan ibu hamil adalah skrining kromosom janin di dalam kandungan. Salah satunya melalui pemeriksaan NIPT, Moms.
dr. Yassin mengungkapkan, waktu terbaik untuk melakukan skrining kromosom adalah saat usia kehamilan 11 - 13 minggu. Sebab bila sudah melewati minggu ke-13 atau 14 kehamilan, meski ada kelainan kromosom, kemungkinan janin akan tampak normal.
ADVERTISEMENT
Tingkat keakuratan pemeriksaan NIPT pada usia 11-13 minggu juga cukup tinggi, yakni mencapai 70 - 80 persen.
Selain mendeteksi kelainan kromosom pada calon bayi, berikut beberapa alasan lain calon ibu perlu melakukan pemeriksaan NIPT saat masa kehamilan.
Alasan Pemeriksaan NIPT Perlu Dilakukan Ibu Hamil
NIPT bukanlah jenis pemeriksaan baru di bidang obstetri, terutama dalam fetomaternal. Sebab, sebelumnya pemeriksaan ini sudah pernah dilakukan dengan cara invasif, yakni dengan mengambil sampel cairan ketuban, sedikit plasenta, atau darah dari tali pusat.
Sayangnya, cara tersebut berisiko pada kehamilan. Hasilnya pun justru beberapa kali mengalami keterbalikan. Ya Moms, sekitar 5 persen hasil pemeriksaan invasif tidak sesuai. Oleh karena itu, pemeriksaan non-invasif lebih dianjurkan untuk digunakan oleh ibu hamil karena memiliki tingkat keakuratan yang lebih tinggi.
NIPT merupakan metode pemeriksaan tanpa prosedur yang membahayakan calon ibu dan calon bayi. Sebab, rangkaian pemeriksaan ini cukup menggunakan darah ibu saja.
ADVERTISEMENT
“NIPT ini untuk menganalisis kromosom pada janin. Kromosom itu kan struktur dalam tubuh manusia yang isinya kode genetik, cetak birunya manusia. Jadi, pemeriksaan ini bisa mengidentifikasi kromosom x dan y,” jelas dr. Yassin.
Selain itu, dengan pemeriksaan NIPT, dokter dan calon orang tua dapat membuat kesepakatan perawatan yang akan dilakukan berikutnya, bila nantinya hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kelainan kromosom, seperti down syndrome, trisomi 21, trisomi 18, dan trisomi 13.
Dengan demikian, pemeriksaan NIPT perlu dilakukan sedini mungkin untuk mempersiapkan mental dan finansial calon orang tua. Ya, beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan saat bayi lahir dengan kelainan kromosom tampaknya akan cukup menggocek pengeluaran rumah tangga, ya, Moms.
“Maka dari itu, deteksi perlu dilakukan sedini mungkin. Orang tua bisa mempersiapkan mental, dan finansial yang mungkin akan sedikit lebih banyak keluar saat bayi lahir dengan sejumlah pemeriksaan yang dilakukan,” tutup dr. Yassin.
ADVERTISEMENT