Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Mengajarkan anak pentingnya menyikat gigi memang penting dilakukan sejak dini. Sebab, kebiasaan baik ini berguna agar gigi si kecil tetap sehat dan terhindar dari masalah kesehatan mulut.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dalam praktiknya jangan hanya mengajarkan cara menggosok gigi saja ya, Moms. Untuk ukuran pemberian pasta gigi anak juga perlu Anda cermati. Pada anak di bawah 3 tahun cukup diberikan sebesar beras, sementara anak usia 3-6 tahun sebesar kacang polong.
Tapi apa alasan anak harus diberikan pasta gigi sesuai takaran tersebut? Jadi Moms, sebenarnya ukuran tersebut sudah menjadi kesepakatan dokter gigi di seluruh dunia. Begitu menurut Dokter Gigi, drg Dita Firdiana dalam Kuliah WhatsApp 'Tips Menjaga Kesehatan Gigi Anak dari Karies', beberapa waktu yang lalu.
Itu karena kandungan fluoride di dalam pasta gigi yang semestinya menjaga kesehatan gigi tersebut, justru bisa menyebabkan masalah bila Anda memberikannya secara berlebihan.
"Terlalu banyak menggunakan pasta gigi saat gigi masih berkembang, akan menyebabkan terjadi kondisi yang disebut fluorosis," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Apa itu fluorosis? Yaitu kondisi kurangnya mineral pada enamel gigi atau lapisan gigi terluar, yang bisa menyebabkan perubahan warna atau noda pada gigi. Tapi hal ini terjadi hanya ketika masa pembentukan gigi si kecil, Moms.
Di sisi lain, mungkin secara tidak sengaja anak menelan pasta gigi saat waktu menggosok tiba. Apakah berbahaya? drg Dita menjelaskan jika bayi atau balita menelan pasta gigi dengan dosis besar, maka yang terganggu adalah gigi permanennya nanti.
"Tapi sebenarnya tidak usah takut kalau kita menggosok gigi dengan takaran yang pas, insyaallah tidak akan terjadi fluorosis. Apalagi kadar fluor pada pasta gigi anak cukup rendah," tutup drg Dita.
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini