Alasan Pangeran Harry dan Meghan Markle Berhenti Gunakan Medsos

12 Januari 2021 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran harry dan meghan Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran harry dan meghan Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
The Duke and Duchess of Sussex, Pangeran Harry dan Meghan Markle, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka tampaknya akan berhenti menggunakan media sosial selamanya. Ya Moms, pada Maret 2020, akun Instagram mereka @sussexroyal sudah memberikan salam perpisahan.
ADVERTISEMENT
Dilansir US Magazine, seorang sumber mengatakan, pasangan itu tampaknya tidak akan kembali ke media sosial seperti Twitter, Instagram dan Facebook selamanya. Apalagi setelah sempat mendapatkan serangan kebencian dari warganet. Padahal mereka telah mengumpulkan lebih dari 10 juta pengikut pada akun Instagram @sussexroyal.
Lantas , apa alasan Pangeran Harry dan Meghan Markle berhenti menggunakan media sosial?

Alasan Pangeran Harry dan Meghan Markle Berhenti dari Medsos

Pangeran Harry dan Meghan Markle, di Commonwealth Day, di London. Foto: AFP/POOL/PHIL HARRIS
Ya Moms, diketahui sebelumnya, Meghan Markle memang sempat mendapatkan serangan kebencian di medsos setelah menikah dengan Pangeran Harry, terutama saat ia sedang mengandung anak laki-lakinya, Archie Mountbatten Windsor.
“Pada tahun 2019, saya adalah orang yang paling teraniaya di seluruh dunia. Padahal, selama 8 bulan saya tidak pernah muncul karena saya sedang cuti melahirkan. Tapi apa yang beredar di media sosial sangat buruk, Anda tidak akan bisa membayangkan seperti apa rasanya, karena jika seseorang mengatakan hal-hal yang tidak benar tentang Anda akan berdampak pada kesehatan mental dan emosi Anda,” kata Markle pada acara Podcast Teenager Therapy beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Pangeran Harry juga pernah buka suara terkait buruknya efek media sosial untuk kehidupannya. Ia mengecam adanya nada rasial dari potongan komentar, seksisme hingga rasisme di media sosial.
“Ada saatnya ketika satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah melawan perilaku ini, karena itu menghancurkan orang dan menghancurkan kehidupan. Sederhananya, itu adalah penindasan yang membuat takut dan bisa membungkam semua orang dan tidak dapat diterima,” kata Harry.
Di samping itu, mereka juga mempunyai alasan lain untuk berhenti menggunakan media sosial. Ya, pasangan ini berencana untuk fokus pada peran progresifnya yang baru di Amerika Serikat.
Kunjungan Pangeran Harry, Meghan Markle, dan Archie Harrison ke Afrika Selatan. Foto: AFP/HENK KRUGER
Setelah mereka resmi melepaskan gelar kerajaan, mereka meluncurkan sebuah organisasi nirlaba bernama Archewell. Mereka memulai bisnis kreatif lainnya seperti bekerja sama dengan platform streaming musik Spotify untuk memproduksi podcast dengan konten kisah yang menggembirakan dan menghibur. Selain itu, mereka juga sudah terikat kerja sama dengan platform raksasa Netflix untuk memproduksi film dan series.
ADVERTISEMENT
Sejak awal, Harry dan Markle memang mempunyai tujuan untuk mandiri secara finansial setelah mengundurkan diri dari kerajaan. Sebab, saat ini mereka masih dalam masa transisi 12 bulan setelah pengunduran dirinya yang akan berakhir pada 31 Maret mendatang. Nantinya, mereka akan mengadakan pembicaraan kembali dengan Ratu ELizabeth II, Pangeran Charles dan Pangeran William untuk meninjau kembali kesepakatan mandiri secara finansial dan terlepas dari kerajaan.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis