Alternatif Sirop, Ini Cara Ajari Anak Minum Obat Tablet

21 November 2022 18:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak yang mengonsumsi obat tablet. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak yang mengonsumsi obat tablet. Foto: Shutterstock
Baru-baru ini sektor kesehatan dan farmasi Indonesia diramaikan oleh kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak. Buntut dari kejadian ini adalah penghentian dan penarikan obat sirop di pasaran sejak 24 Oktober 2022.
Ya Moms, ada banyak obat sirop yang tercemar kandungan etilen dan dietilen glikol sehingga berbahaya bagi kesehatan mereka. Hal ini jadi kekhawatiran baru bagi para ibu, terutama saat anak mereka sakit dan perlu minum obat. Padahal, obat sirop lebih mudah diberikan ke anak.
Tapi, Anda tidak perlu khawatir, Moms. Sebab, jenis obat tablet bisa jadi alternatif yang tepat untuk si kecil. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengajari anak mengonsumsi obat tablet!

4 Cara Mengajari Anak Minum Obat Tablet

1. Contohkan cara meneguk air

Bisa karena biasa, mungkin adalah ungkapan yang tepat untuk mulai memperkenalkan anak pada obat tablet. Karenanya, ibu perlu beberapa kali mencontohkan dan memperlihatkan pada si kecil cara meminum obat dengan baik.
Cobalah contohkan pada anak letak obat pada lidah, minum air dan menelannya dengan perlahan. Dengan contoh yang baik, anak mungkin tidak akan takut dan berani mencoba meminum obatnya.

2. Latihan menggunakan permen

Ilustrasi berlatih minum obat tablet dengan permen. Foto: Shutterstock
Moms, anak kecil memang kadang tidak mau belajar hal yang terasa menyulitkan. Tapi, belajar menelan obat tablet perlu diajarkan, setidaknya sebelum anak mulai sakit.
Anda bisa melatih anak menelan permen atau potongan coklat sebelum memberikannya vitamin atau obat tablet sungguhan. Saat tahap ini berhasil, Anda juga perlu mencoba menaikkan ukuran permen atau coklat, ya, Moms.
Ibu perlu sabar, karena anak tidak bisa langsung sukses dalam satu kali percobaan. Biasanya latihan menelan obat ini perlu dilakukan setidaknya 5 hingga 10 menit selama 2 minggu. Ingat juga, jauhi gangguan seperti televisi atau gadget agar si kecil bisa fokus berlatih.

3. Bantu dengan makanan lain

Moms, kadang latihan menelan obat memang langsung membuahkan hasil, apalagi jika si kecil terlanjur sakit dan perlu segera minum obat. Karenanya, Anda bisa mengajak anak menelan pil mereka dengan bantuan makanan seperti pisang, roti, jeli atau beberapa makanan lain—yang aman untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat.
Dalam keadaan genting dan anak menolak minum obat tablet, ibu bisa mencoba memberikan anak obat gerus. Cara ini bisa membantu anak lebih mudah menelan obatnya. Hanya saja, ibu perlu memperhatikan jenis obat anak. Beberapa obat tidak boleh digerus karena bisa membuat rasanya sangat pahit atau bisa menodai mukosa mulut dan gigi.
Obat yang tidak boleh digerus seperti:

4. Tidak menakuti atau memaksa

Ilustrasi anak yang takut minum obat tablet. Foto: Shutterstock
Belajar meminum obat tidak bisa sukses dalam satu kali latihan ya, Moms. Jadi Anda perlu bersabar dan tenang saat mengajari si kecil. Jangan menakut-nakuti anak terkait penyakit yang muncul jika ia tidak minum obat apalagi memarahinya.
Anda juga perlu berkoordinasi dengan anggota keluarga lain agar tidak mengatakan bahwa obat yang ia konsumsi akan terasa pahit. Alih-alih mengatakan hal buruk, ibu sebaiknya memberi motivasi, pemahaman, dan mencoba latihan minum obat dengan lebih rutin.
Nah Moms, dengan cara-cara ini anak jadi lebih berani dan bisa mengkonsumsi obat tablet sebagai alternatif obat sirop. Tapi, Anda perlu memperhatikan kandungan dan panduan memilih obat. Pilihlah obat tablet yang aman diminum sesuai usia si kecil.
Jika si kecil mengalami flu atau flu yang disertai batuk, Anda bisa memberikan obat tablet seperti Procold yang dapat dikonsumsi untuk anak usia 6-12 tahun.
Procold Flu bisa Anda pilih untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin. Sedangkan, Procold Flu & Batuk adalah obat yang tepat untuk meringankan gejala flu yang disertai dengan batuk tidak berdahak.
Dalam kedua jenis obat ini terkandung paracetamol yang berfungsi meringankan demam dan sakit kepala dan phenylephrine HCI untuk melegakan hidung tersumbat. Sebagai tambahan, Procold Flu & Batuk dilengkapi dengan dekstrometorfan untuk meredakan batuk tidak berdahak. Sedangkan Procold Flu dilengkapi dengan chlorpheniramine maleat untuk menghilangkan bersin-bersin.
Untuk meringankan gejala flu atau flu disertai batuk yang dialami anak usia 6 tahun ke atas, bisa diberikan Procold 3 kali sehari dengan dosis setengah kaplet, ya Moms. Anda tidak perlu khawatir karena Procold aman dan efektif meredakan gejala flu atau flu yang disertai batuk jika diminum sesuai anjuran.
Gimana Moms, sudah enggak khawatir lagi kalau si kecil sakit, kan. Jangan lupa sedia selalu Procold di rumah, ya!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Procold