Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya, Moms, seringkali dokter akan meresepkan suplemen untuk menunjang kesehatan anda dan bayi di dalam kandungan. Suplemen itu untuk menambah nutrisi yang diperlukan bagi anda dan si buah hati.
Setiap ibu hamil selalu ingin memberikan yang terbaik untuk janin di dalam kandungannya. Tak hanya itu, ibu juga perlu menjaga kesehatan tubuhnya agar kehamilan lancar, yang juga akan berdampak baik bagi janin.
Salah satu yang sering dikonsumsi banyak orang untuk menjaga kesehatan tubuh dan pencernaannya adalah suplemen probiotik . Namun bagaimana dengan ibu hamil? Amankah mengkonsumsi suplemen probiotik untuk kehamilan dan bayi di dalam kandungan?
Moms, probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang ada dalam makanan fermentasi. Mikroorganisme ini mirip dengan mikroba yang menghuni beberapa titik daerah tubuh manusia seperti mulut, usus, saluran kemih, dan daerah vagina.
ADVERTISEMENT
Dokter Reisa Broto Asmoro mengungkapkan, probiotik dibutuhkan individu untuk semua usia. Ibu hamil, kata Dokter Reisa, juga membutuhkan probiotik.
"Bahwa segala usia pada saat segala kondisi itu membutuhkan bakteri baik, tentu ibu hamil pun membutuhkan adanya probiotik yang baik dan bermanfaat untuk tubuh. Nggak usah khawatir karena itu dibutuhkan," ujar Dokter Reisa dalam acara Talkshow Memilih Suplemen Prebiotik yang Tepat untuk Seluruh Keluarga, di Jakarta Selatan, Selasa (23/5).
Dokter Reisa memaparkan, seribu hari pertama kehidupan anak dimulai pada saat konsepsi terjadi. Oleh karena itu, pada awal kehamilan terjadi, semua asupan nutrisi sudah berperan pada kehidupan anak, termasuk probiotik.
"Jadi ya tetap optimalkan perkembangan 1.000 hari ini termasuk probiotik karena probiotik yang dibutuhkan itu ternyata tidak hanya dari makanan yang kita konsumsi gitu," ujar Dokter Reisa.
ADVERTISEMENT
"Ibu hamil tetap membutuhkan suplementasi meskipun makan sayur, kita dapat prebiotiknya, tapi probiotiknya bagaimana, apalagi kalau kita menjalani gaya hidup yang kurang sehat," imbuhnya.
Ia menyarankan, sebaiknya masyarakat memenuhi kebutuhan bakteri baik dalam makanan sehari-hari. Menurut Dokter Reisa, masyarakat Indonesia jarang makan makanan yang mengandung probiotik.
"Mungkin kita juga jarang sekali makan makanan yang mengandung probiotik, makanan probiotik saja, mungkin kita mengolahnya dengan merusak probiotiknya itu. Jadi tentu banyak sekali orang yang harus menyadari konsumsi suplementasi probiotik ini untuk menjaga kesehatannya sedini mungkin," ujarnya.
"Jadi pada ibu hamil sebaiknya dikonsumsi terus dan banyak sekali manfaatnya untuk menjaga kesehatan selama kehamilan dan mencegah terjadi keluhan-keluhan sepanjang kehamilan, termasuk keluhan di area pencernaan, sembelit dan mencegah gangguan daya tahan tubuh," tutup Dokter Reisa.
ADVERTISEMENT