Amankah Ibu Hamil Pakai Balsem untuk Atasi Mual?

2 Maret 2020 9:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Balsem kerap digunakan oleh banyak orang, salah satunya mungkin termasuk ibu hamil. Tujuan pemakaiannya juga beragam, mulai dari meredakan nyeri di beberapa bagian tubuh, ketegangan otot, hingga untuk mengatasi mual.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, 80 persen ibu hamil memang mengalami rasa mual, terutama di trimester pertama. American Pregnancy menjelaskan mual biasa muncul pada minggu ke-6 hingga minggu ke-12 kehamilan. Meski umumnya disebut dengan istilah morning sickness, rasa mual bisa terjadi seharian, dari pagi hingga tengah malam.
Lantas, apakah ibu hamil aman menggunakan balsem untuk mengatasi rasa mualnya? Misalnya saja, dengan menghirup aromanya, mengoleskannya di pelipis kepala ataupun di sekitar leher.
Ilustrasi balsam untuk ibu hamil Foto: Shutter stock
Menurut Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Robbi Asri Wicaksono, SpOG, selama balsem digunakan secara wajar maka aman-aman saja, Moms. Balsem sendiri dijual bebas di pasaran dengan beragam merek.
"Sejauh penggunaannya wajar, tidak sering, tidak ada alergi, saya rasa aman-aman saja," katanya saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, penggunaan balsem sendiri aman untuk janin. Tenang saja, bayi di dalam kandungan tidak akan merasakan sensasi panas dari balsem, Moms.
Meski tidak berbahaya bagi ibu dan janin, dr. Robbi sebenarnya tidak menyarankan penggunaan balsem untuk mengatasi rasa mual saat hamil. Sebab, bahan pembuatan balsem belum teregistrasi sebagai obat medis.
Ilustrasi ibu hamil mual Foto: Shutterstock
"Kandungan persis dari balsem sendiri saya tidak mengetahui, karena balsem setahu saya bukanlah bahan yang teregistrasi sebagai obat medis," kata dokter yang praktik di Limijati Hospital Bandung ini.
Nah Moms, untuk mengatasi rasa mual saat hamil, Anda bisa menghindari bau menyengat, makan dalam porsi sedikit tapi sering, konsumsi buah kaya vitamin C, rutin olah raga, istirahat yang cukup, hingga konsumsi air putih. Namun, jika rasa mual sudah sangat mengganggu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT