Amankah Mencampur ASI Segar dengan ASI Perah untuk Bayi?

20 Juli 2023 16:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ASI Perah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI Perah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Moms, selama periode menyusui, mungkin Anda bertanya-tanya, boleh enggak ya menggabung ASI perah segar dengan ASI perah yang sudah dibekukan? Jika boleh, apakah penggabungan atau pencampuran tersebut berpengaruh pada kualitas ASI?
ADVERTISEMENT
Nah Moms, dikutip dari Verywell Family, ternyata bisa kok mencampur ASI yang baru diperah dengan ASI yang sudah dibekukan asal dilakukan dengan tepat.

Kapan Boleh dan Tidak Boleh Menggabungkan ASI

Saat berurusan dengan bayi dan ASI, keamanan adalah prioritas utama. Jadi, ada beberapa hal yang perlu dipikirkan sebelum Anda memutuskan apakah mengombinasikan ASI aman untuk si kecil. Simak ketentuannya di bawah ini:
ASI boleh digabung dengan aman dalam keadaan berikut:
Ilustrasi ASI perah. Foto: Thinkstock
ASI tidak boleh digabung, jika:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Menambahkan ASI Segar ke ASI Suhu Ruang

ilustrasi mencampur ASI perah Foto: Shutterstock
Anda dapat langsung menambahkan ASI yang baru dipompa ke dalam botol ASI suhu ruangan selama ASI suhu ruangan yang terkumpul sebelumnya belum kedaluwarsa. ASI segar dapat disimpan pada suhu kamar hingga empat jam.
Jika Anda beberapa kali memompa dalam 4 jam tersebut dan ingin menggabungkannya, itu masih aman, Moms. Anda kemudian dapat menyimpan ASI dalam freezer atau menggunakannya untuk menyusui.
Namun perlu dipahami, Moms. Umur ASI yang digabungkan tersebut dianggap sama dengan ASI yang pertama kali dipompa. Misalnya Anda memompa ASI pertama 3 jam sebelumnya, ASI yang terakhir dipompa juga sudah berumur 3 jam karena terjadi pencampuran tersebut.

Menambahkan ASI Segar ke dalam ASI yang Didinginkan

Anda dapat menambahkan ASI ke dalam wadah berisi ASI yang didinginkan. Namun jangan langsung mencampurkan keduanya ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Anda perlu masukkan ASI segar ke dalam kulkas selama 30 menit hingga satu jam. Kemudian, setelah dingin, Anda bisa menambahkannya ke wadah lain berisi susu dingin.

Menambahkan ASI yang Baru Diperas ke ASI yang Dicairkan

Jika Anda telah mencairkan ASI dan ASI segar pada suhu yang kira-kira sama, Anda dapat menggabungkannya dalam botol yang sama untuk diberikan kepada bayi. Namun, ASI yang baru diperah lebih bermanfaat daripada ASI yang dibekukan sebelumnya, jadi sebaiknya berikan ASI segar terlebih dahulu.
Kemudian lanjutkan pemberian dengan ASI yang sudah dicairkan. Dengan cara ini, ASI segar tidak akan terbuang percuma. Jika ada sisa di akhir menyusui, ASI yang sudah dicairkan akan dibuang.

Menambahkan ASI Segar ke ASI yang Dicairkan untuk Disimpan

Ilustrasi ASI perah. Foto: Shutter stock
Moms, sebaiknya tidak menambahkan ASI yang baru diperah ke dalam botol ASI yang telah dicairkan jika Anda berencana untuk menyimpannya. Setelah mencairkan ASI beku, Anda tidak dapat membekukannya lagi. Anda harus menggunakannya dalam waktu 24 jam atau membuangnya.
ADVERTISEMENT
Jika Anda ingin menyimpan ASI segar, Anda harus memisahkannya dari ASI yang sudah dicairkan.

Menambahkan ASI Segar ke ASI Beku

Anda sebaiknya tidak menambahkan ASI segar yang hangat ke ASI yang sudah beku. Susu hangat dapat menyebabkan susu beku mencair. Namun, jika Anda mendinginkan susu segar, Anda dapat menambahkannya ke dalam susu beku asalkan Anda memompanya di hari yang sama.
Masukkan ASI segar Anda ke dalam lemari es sampai dingin. Kemudian, tambahkan ASI dingin yang sudah didinginkan ke dalam botol susu yang sudah dibekukan. Proses ini disebut layering.