Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ada beberapa pencetus alergi yang bisa terjadi pada anak , salah satunya adalah obat-obatan. Ya Moms, hal inilah yang sempat dialami oleh anak dari pemilik akun TikTok @raffasya2022_. Dalam video yang diunggahnya, ia mengungkapkan sang putra yang masih balita itu mengalami alergi obat, hingga membuat bibirnya membengkak.
ADVERTISEMENT
Awalnya, anaknya sedang mengalami demam dan flu berat, lalu diberikan beberapa obat-obatan dan antibiotik. Setelah dikonsumsi beberapa saat, sang ibu dikagetkan dengan bibir bagian atas anaknya yang mengalami bengkak.
"Guys anak kalian ada yg pernah ngalami ini gak? Bangun pagi" ta " bibir bengkak. mana lagi Flu berat. kasian banget. Ga tega Liatya😞," tulis pemilik akun tersebut. kumparanMOM telah diizinkan untuk mengutip ceritanya.
Merespons video tersebut, sejumlah pengguna TikTok lainnya menyebut kondisi bibir bengkak yang dialami anak itu disebabkan oleh alergi obat. Seperti apa tanda-tanda anak mengalami alergi obat?
Penjelasan Dokter soal Gejala dan Pengobatan Anak dengan Alergi Obat
Beberapa anak bisa mengalami alergi yang disebabkan oleh berbagai macam jenis obat. Menurut Dokter Spesialis Anak sekaligus expert kumparanMOM, dr. Aisya Fikritama, SpA, alergi obat umumnya terjadi sebagai reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap obat-obatan tertentu.
ADVERTISEMENT
"Umumnya, alergi obat terjadi karena sistem kekebalan tubuh berusaha memerangi zat tertentu yang terkandung di dalam obat. Ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh menganggap obat yang masuk itu sebagai substansi yang bisa menyakiti tubuh. Jadi ada zat asing lalu diserang," tutur dr. Aisya kepada kmparanMOM.
dr. Aisya menyebut beberapa jenis obat yang berpotensi memicu reaksi alergi, seperti antibiotik, antiinflamasi non-steroid, aspirin, krim atau losion, antikejang, insulin atau vaksin, obat-obatan untuk hipertiroid, obat hipertensi, masuknya obat kontra x-ray, serta obat-obatan untuk kemoterapi dan HIV.
Akan tetapi, tidak semua anak dapat mengalami reaksi alergi obat. Oleh sebab itu, perlu dipahami beberapa faktor yang bisa meningkatkan reaksi alergi obat pada seseorang, misalnya:
1. Peningkatan pajanan terhadap obat tertentu, karena penggunaannya berulang, berkepanjangan, dan dengan dosis yang tinggi
ADVERTISEMENT
2. Pernah mengalami alergi jenis lain, misalnya alergi makanan atau alergi obat yang lain
3. Sedang menderita penyakit yang membuat tubuh rentan terhadap alergi obat, misalnya HIV
4. Faktor keturunan dari orang tua
Lantas, apa saja gejala reaksi alergi obat pada si kecil yang orang tua perlu tahu?
"Reaksi alergi bisa bermacam-macam, bisa ringan dan berat. Reaksi alergi yang parah bisa memicu anafilaksis atau reaksi yang menyebabkan kegagalan fungsi tubuh secara luas. Yang sangat serius dan bisa fatal sehingga perlu penanganan," tegas dokter yang praktik di RS UNS Solo itu.
Bila anak mengalami gejala-gejala ringan seperti disebutkan di atas, jangan langsung panik, Moms! Sebab, menurut dr. Aisya, sebenarnya ruam, bentol-bentol, maupun bengkak pada tubuh akibat alergi obat dapat berangsur pulih tanpa diberikan pengobatan khusus.
ADVERTISEMENT
"Yang penting tidak disertai nyeri, sesak napas, dan denyut jantung meningkat, karena akan membaik sendirinya. Namun jika disertai gejala ini, akan lebih baik dibawa ke dokter," tutup dr. Aisya.