Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Daging sapi adalah salah satu sumber protein hewani, lemak, dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh anak dalam masa tumbuh kembangnya. Kandungan gizi dari daging sapi bisa mendukung perkembangan otak, membangun sistem kekebalan tubuh, menurunkan risiko anemia, menambah berat badan, mendorong pertumbuhan fisik maupun jadi sumber energi anak.
ADVERTISEMENT
Namun beberapa orang tua yang anaknya mengalami alergi susu sapi merasa khawatir memasukkan menu daging sapi ke dalam makanan anak karena takut si kecil mengalami alergi juga. Bagaimana faktanya?
"Bukan berarti anak yang alergi terhadap protein susunya, juga alergi terhadap dagingnya karena hal itu tidak sama!" tegas dokter spesialis anak, Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, SpA(K), M. Kes dalam acara webinar acara webinar 'Tanggap Alergi di Masa Pandemi untuk Generasi Maju', beberapa waktu lalu.
"Jadi anak-anak yang alergi susu sapi biasanya tidak alergi dengan daging sapi," tambah dr.Budi.
Ia juga menambahkan, semakin bertambahnya umur, anak bisa mengalami remisi atau bisa benar-benar sembuh dari alergi susu sapi.
"Tahun pertama bisa 45-55 persen, nanti kalau sudah 5 tahun hampir 100 persen anak-anak yang alergi susu sapi, nanti dia tidak lagi alergi protein tersebut," dr.Budi menjelaskan.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, mulai sekarang jangan ragu untuk menambahkan daging sapi ke dalam menu anak, ya.