Anak Balita Batuk, Kapan Perlu Rontgen Dada?

3 Juni 2021 16:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Batuk. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Batuk. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ketika mendengar anak balita batuk, orang tua pun akan merasa khawatir. Tak hanya tampak kelelahan, terkadang ia pun mengeluarkan suara-suara mengi yang membuat kita cemas.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, beberapa orang tua mungkin akan langsung berpikir untuk melakukan rontgen dada bila si kecil batuk. Meski begitu, tunggu dulu, Moms. Anda perlu tahu kapan biasanya dokter akan merekomendasikan rontgen dada untuk anak.

Kata Dokter soal Rontgen Dada pada Anak Balita yang Batuk

Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dokter Spesialis Anak, dr. Felix Liau, Sp.A menjelaskan orang tua mesti memahami bahwa batuk merupakan refleks spontan yang terjadi sebagai bentuk pertahanan tubuh ketika ada zat asing yang masuk ke saluran pernapasan. Nah, zat tersebutlah yang merangsang batuk yang ada di sel-sel napasnya, Moms.
Anak batuk Foto: Shutterstock
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meringankan batuknya di rumah. Seperti meningkatkan pemberian minum lebih banyak dari biasanya untuk mengencerkan lendir, memberi sedikit madu sesuai aturan, berkumur air garam, dan menggunakan humidifier.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sajikan makanan yang bisa meredakan batuknya, misalnya sup ayam, puding, atau yoghurt. Nah bila semua itu sudah Anda lakukan, tapi batuk si kecil tak kunjung mereda, segera bawa ke dokter, Moms.
Bila balita mengalami batuk karena gejala flu, kemungkinan dokter hanya akan memberikan obat. Dokter baru akan mempertimbangkan melakukan rontgen dada bila batuk yang diderita si kecil sudah terjadi lebih dari 2 minggu dan anak mengalami tanda bahaya napas. Seperti mengalami napas cepat, sesak napas, bibir atau kuku tampak kebiruan, dan batuk panjang seperti menggonggong.
Dr. Felix pun menjelaskan rontgen dada juga diperlukan bila dokter mencurigai adanya trauma dada dan kelainan jantung pada anak.
Jadi, rontgen tak selalu diperlukan dan rutin dilakukan ketika anak mengalami batuk, Moms. Sebab, rontgen hanyalah alat bantu dokter untuk mencocokan dengan gejala dan temuan fisik pada anak setelah pemeriksaan.
ADVERTISEMENT